Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - BMW telah mengumkan kemitraan mereka dengan Qualcomm Technologies dan Arriver Software. Kerja sama jangka panjang ini bertujuan mengembangkan teknologi mengemudi mobil otonom terbaru.
Melansir laman Carscoops hari ini, Sabtu, 12 Maret 2022, kerja sama strategis ini akan berfokus pada pengembangan teknologi, mulai dari Program Penilaian Mobil Baru (NCAP) hingga sistem Bantuan Mengemudi Tingkat Lanjut Level 2 dan sistem teknologi mengemudi mobil otomatis tingkat tinggi.
Fungsi perangkat lunak dalam pengembangan teknologi ini akan didasarkan pada tumpukan perangkat lunak BMW Automated Driving. Sistem perangkat lunak ini pertama kali diluncurkan pada mobil All-Electric BMW iX.
"Pengembangan perangkat lunak bersama ini merupakan tonggak penting bagi BMW Group sehubungan dengan platform Automated Driving generasi berikutnya," kata Senior Vice Presiden Driving Experience BMW Group, Nicolai Martin.
BMW mengatakan kerja sama ini akan fokus pada pembuatan platform yang dapat diskalakan berdasarkan arsitektur referensi umum, spesifikasi sensor-set, dan persyaratan keselamatan dengan pengembangan bersama.
Sistem ini akan dikerjakan lebih dari 1.400 spesialis teknologi yang berasal dari Jerman, Amerika Serikat, Swedia, Cina, Rumania, dan Republik Ceko.
Sistem teknologi mengemudi mobil otonom BMW generasi berikutnya akan di-porting pada sistem on-chip Snapdragon Ride Vision dari Qualcomm. Sistem ini juga akan menggabungkan teknologi Arriver Computer Vision dan dikelola oleh platform layanan Car-to-Cloud Snapdragon Qualcomm.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Baca: BMW Dapatkan Lisensi Uji Mobil Otonom di Cina
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini