Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen aki Motobatt menggunakan teknologi gel pada produk yang dijualnya. Teknologi tersebut sebagai media reaksi antara sel yang ada di dalam aki motor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sales Manager PT Motobatt Indonesia, Alfonsus menjelaskan bahwa terdapat beberapa kelebihan aki motor yang menggunakan gel. "Aki motor dengan gel itu lebih tahan terhadap penguapan," ucapnya saat ditemui Tempo, pada Sabtu 15 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lebih lanjut Alfonsus juga mengatakan bahwa nantinya saat aki bekerja, di dalamnya akan menyimpan dan menyalurkan listrik. Biasanya, tambah dia, akan terjadi peningkatan suhu atau temperatur di aki motor.
"Ketika kondisi beban aki yang terlalu tinggi (terutama saat pengisian), terjadi peningkatan suhu gel di dalamnya akan berubah menjadi air untuk mengisi sela-sela kosongan yang ada. Setelah pemakaian nanti berubah lagi menjadi gel," jelas dia.
Hal tersebut yang membedakan aki gel dan basah. Aki sepeda motor yang berisi cairan biasanya akan lebih mudah mengalami penguapan.
"Jika air dalam aki yang memunculkan penguapan. Penguapan itu sering kali membuat volume air aki berkurang karena penguapan," kata Alfonsus.
Selain minim penguapan, aki teknologi gel juga diklaim dapat diletakkan di beragam posisi.
"Selama dudukan aki dan terminal akinya bagus bisa digunakan di posisi manapun. Umumnya banyak ditemukan pada motor kustom yang punya posisi miring, hingga terbalik. Jadi, aman dan enggak usah khawatir rembes meskipun dipasang dengan posisi miring," lanjut Alfonsus.
Terakhir Alfonsus mengklaim aki Motobatt dapat bertahan hingga 2-3 tahun. "Umumnya Motobatt dapat bertahan hingga 2-3 tahun, namun banyak ditemui lebih dari itu," tutup dia.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto