Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - BYD resmi memasuki pasar Indonesia dengan meluncurkan tiga mobil listrik, salah satunya adalah BYD Seal. Sedan listrik ini memiliki bagian yang menarik, yakni panoramic roof atau atap yang seluruhnya menggunakan kaca.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas, timbul pertanyaan apakah atap full kaca ingin akan membuat penumpang di dalam mobil terasa panas ketika tersorot sinar matahari? Apalagi di Indonesia suhu dan cuacanya berbeda dengan beberapa negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Head of Product PT BYD Motor Indonesia Bobby Bharata mengatakan bahwa desain atap kaca pada sedan Seal ini mengikuti desain global BYD. Dia mengatakan bahwa atap ini tidak akan membuat kabin terasa panas.
"Kalau dibilang panas ya sebenarnya enggak, ini lebih ke comfort customer saja. Produk global memang concern-nya lebih ke dingin dan sebagainya, jadi ketika masuk Indonesia, kami kasih feedback dan apa yang harus kita improve," ujar Bobby saat ditemui di BSD, Tangerang, Selasa, 23 Januari 2024.
Pun jika tidak ingin terpapar sinar matahari atau sekadar menjaga privasi, atap kaca di BYD Seal ini bisa ditutup. Sayangnya, penutupan kaca Seal ini masih harus dilakukan secara manual dengan memasangkan dua bagian penutupnya, mirip dengan Honda HR-V.
"Sebenernya, Seal itu desainnya tanpa ada tutup. Seal ini sebenarnya memang dibikin head to head (dengan) kompetitor Tesla. Saat itu Tesla menggunakan model (panoramic roof) itu, ketika BYD kompetisi dengan Tesla, dia coba lakukan apa yang diadopsi Tesla," ujar Bobby.
Adapun penutup atap kaca di mobil listrik BYD Seal terdapat di bagasi belakang mobil. Penutupnya bisa dilipat dan dimasukkan ke dalam sebuah tas khusus penutup panoramic roof ini.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto