Cerita di Balik Kemunculan Lampu Sein di Kendaraan Bermotor

TEMPO.CO, Jakarta -Salah satu komponen wajib pada sebuah kendaraan bermotor adalah lampu sein. Lampu sein memiliki fungsi sebagai indikator bagi kendaraan yang akan berbelok dengan tujuan untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan.

Saat ini, lampu sein menjadi salah satu komponen yang wajib dimiliki oleh sebuah kendaraan umum dan umumnya lampu ini memiliki warna kuning dan akan berkedip-kedip ketika dinyalakan.

Jejak Panjang Lampu Sein

Sama dengan penemuan benda-benda lain, lampu sein juga memiliki cerita yang panjang.

Selain itu, lampu sein juga mengalami banyak pengembangan sehingga lampu sein yang Anda pakai dan lihat sekarang adalah hasil pengembangan dari banyak versi lampu sein di masa lampau.

Sebelum abad 20, banyak orang yang menjulurkan tangannya ke luar jendela kendaraan sebagai tanda berbelok. Selain itu, di masa itu membunyikan lonceng atau mengibarkan bendera juga menjadi tanda ketika akan berbelok.

• Tanda Belok yang Pertama

Mengutip dari laman New York Times, disebutkan bahwa perancang tanda belok mekanis yang pertama adalah seorang aktris asal Amerika Serikat, Florence Lawrence. Ia adalah anak penemu wiper mobil pertama, Charlotte Bridgwood. Lawrence berhasil merancang tanda belok ini dan terpasang pada sebuah mobil di tahun 1914.

Dengan tanda belok ini, pengemudi cukup menekan tuas saat akan berbelok dan akan terjadi rekasi mekanis. Reaksi mekanis ini akan mengangkat dan menurunkan bendera yang berapa di bagian belakang mobil. Selain itu, Lawrence juga merancang sebuah tanda berhenti dengan cara kerja yang sama.

• Tanda Belok Reflektor

Ide mengenai rancangan tanda belok yang ditemukan oleh Florence, menginspirasi penemu asal Prancis dan Jerman, Max Ruhl dan Ernst. Mengutip dari laman Second Chance Garage, ide milik florence tersebut dimodifikasi oleh keduanya pada 1927.

Keduanya mengembangan sistem elektrik dan memberikan teknologi reflektor. Tanda belok yang dikembangan oleh keduanya, ditempatkan pada kedua sisi pilar B mobil.

Tanda belok ini kemudian diadopsi pada banyak mobil yang diproduksi di Inggris dan Jerman, seperti Aston Martin, Volswagen, dan Rover. Selain itu, pada 1929, Oscar J. Simler juga menciptakan sebuah prototipe tanda belok elektrik dan lampu rem.

• Tanda Belok Kedip

Seiring dengan berkembangnya waktu, lzmpu sein menjadi salah satu itur yang wajib ada pada sebuah kendaraan. Kemudian, pada akhir 1930-an, tanda belok berkedip dipatenkan pertama kali oleh Josep Bell.

Temuan dari Bell tersebut, diteruskan oleh sebuah perusahaan otomotif bernama Buick dan diberi nama Flash-Way Directional Signal.

Setelah itu, pengembangan lampu sein terus berlanjut dan ditambahkan banyak fitur pada lampu sein di banyak kendaraan bermotor. Seperti fitur pembatalan otomatis, penambahan tanda belok di bagian depan mobil, dan LED pada tanda belok.