Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Budi Santoso, seorang pecinta mobil antik asal Solo, Jawa Tengah, turut datang ke gelaran Kustomfest 2023 yang digelar di Yogyakarta, 7-8 Oktober 2023. Dalam ajang yang dipusatkan di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta dan pendopo Royal Ambbarukmo itu, Budi membawa salah satu mobil antiknya, Fiat Topolino (Fiat 500 Topolino) tahun 1952.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mobil mungil type coupe buatan pabrikan Italia itu memiliki kapasitas mesin 569 cc dan menjadi pusat perhatian karena selain ukurannya yang super mini juga masih terawat eksteriornya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya punya empat seperti ini di rumah," kata Budi yang juga anggota Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Jawa Tengah serta Solo Fiat Club itu Minggu 8 Oktober 2023.
Topolino merupakan salah satu mobil terkecil di dunia pada saat produksinya. Mobil itu diluncurkan pada tahun 1936 hingga 1955 oleh Fiat dengan tiga model diproduksi yakni sedan 2 pintu, sedan convertible 2 pintu (saloon dengan atap lipat) dan van 2 pintu.
Yang dibawa Budi dalam ajang Kustomfest itu sendiri jenis sedan convertible 2 pintu dengan atap lipat.
Budi menuturkan, mobil yang dibawanya dalam ajang itu merupakan yang paling ia jaga. Karena mobil itu seperti warisan turun temurun di keluarganya.
"Mobil ini dulu dibeli ayah saya tahun 1975, jadi sudah bersama keluarga saya selama 48 tahun," kata Budi yang menyebut jika ayahnya merupakan bekas tentara Korps Marinir Republik Indonesia atau satuan Korps Komando Operasi (KKO).
Budi menuturkan ia dan keluarganya menyukai Topolino itu karena terhitung mobil bandel.
"Saya pernah touring dengan mobil ini sampai ke Merauke dan tak ada masalah apapun," kata Budi. Budi menyebut, perawatan Topolino itu relatif mudah.
"Yang penting pengapian lancar, semuanya beres," kata Budi. Jika ada spare part yang perlu diganti, Budi mengaku tak kerepotan karena bisa diganti dengan spare part mobil lain. "Biasanya saya kanibal dengan spare part-nya dengan punya (mobil) lain," ujarnya.
Ditanya apakah mobil klasik itu pernah ditawar orang, Budi mengakui ada beberapa orang yang menawar.
"Terakhir ada yang nawar Rp 200 juta, tapi belum saya lepas, belum cocok," kata dia.
Saat ditanya berapa harga yang cocok untuk mobil itu, Budi menjawab diplomatis.
"Setinggi-tingginya saja, biar orang mikir, nggak jadi beli," ujarnya terkekeh.
Budi sendiri tak masalah untuk melepas salah satu koleksi Topolino-nya jika harga yang ditawarkan memang cocok.
Pilihan Editor: Tiga Mobil Kepresidenan Era Soekarno Ramaikan Kustomfest 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto