Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Manuver adakah reaksi pengemudi mobil atau sepeda motor dalam menghadapi situasi dan kondisi khusus di jalanan.
Manuver berkendara seperti zig-zag, selap-selip, pengereman mendadak, berbelok, dan upaya lainnya yang tidak biasa. Namun, banyak pengemudi mobil tidak memperhitungkan risiko bahaya di jalan pada saat bermanuver.
Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sonny Susmana mengatakan manuver daat mengemudi terbagi menjadi dua kategori, yakni manuver akstrim dan manuver aman.
"Manuver ekstrim dapat berakibat buruk jika pengemudi tidak dapat mengontrol kendaraannya dan berujung terjadinya selip," kata Sonny dalam siaran resmi Daihatsu yang diterima Tempo hari ini, Senin, 25 Oktober 2021.
Dia menerangkan bahwa manuver aman adalah suatu keadaan saat pengemudi selalu dalam kontrol emosi yang stabil dengan penuh tanggung jawab dalam mengendarai mobil atau sepeda motor.
Dalam manuver di jalan raya, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan menurut Daihatsu:
1. Teknik Berkendara (Driving Technic)
Teknik berkendara adalah cara atau dasar seseorang dalam mengemudikan mobil atau motor dengan memahami operasional pada kendaraan dengan benar.
Pengemudi yang memahami operasional dan teknik berkendara, biasanya selalu melakukan deselerasi atau coverbrake di situasi yang mengharuskan. Dia akan bermanuver secara halus untuk menjaga keseimbangan kendaraan.
2. Posisi Duduk (Ergonomis dan Dinamis)
Saat bermanuver, pastikan posisi duduk pengemudi sudah benar sesuai dengan 3C, yakni control, communication, dan comfort.
Pastikan punggung menempel di sandaran jok hingga posisi tangan terhadap roda kemudi harus benar. Hal penting lainnya adalah selalu menjaga keseimbangan mobil ketika bermanuver di situasi mendadak.
3. Pergerakan dan Kecepatan
Saat bermanuver, pastikan pergerakan kendaraan dan kecepatannya selaras dengan kondisi lalu lintas di sekitar. Hal ini sangat penting untuk menghindari risiko kecelakaan tabrakan depan dan belakang.
Selalu patuhi aturan kecepatan sesuai dengan rambu lalu lintas dan lajur dengan benar.
4. Kondisi Jalanan (Track Area)
Lebar jalan berkisar 3 hingga 3,5 meter bergantung ada jenis dan kelas jalanannya. Pada jenis jalanan tertentu, umumnya dirasakan mobil bergerak dinamis sehingga dapat dirasakan roll, pitch, yaw, atau bounch. Kondisi jalan seperti itu akibat permukaan yang licin dan bergelombang serta terpaan angin hingga tenaga mesin kendaraan.
Dalam melakukan manuver, pengemudi mobil dipastikan tetap berada di jalurnya. Apabila mendahului kendaraan lain di jalan raya, pastikan pengemudi melakukannya dengan memperhatikan rambu-rambu lalu lintas dan blind spot.
Baca: Suzuki Jimny Dinilai Kurang Aman saat Manuver Mendadak
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini