Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sistem pengereman kendaraan bermotor sangat penting untuk keselamatan. Bukan hanya teknik saat mengerem sepeda motor, tapi juga untuk kondisi rem keseluruhan perlu rutin pengecekan. Saat ini kebanyakan sepeda motor yang diproduksi sudah menggunakan rem cakram (disk brake) di bagian depan. Adapun bagian belakang menggunakan rem tromol (drum brake). Sistem rem keduanya tentu berbeda cara perawatannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rem tromol akan berfungsi baik dipengaruhi kekuatan kampas dan komponen bejana yang terjadi gesekan untuk melambatkan laju sepeda motor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari berbagai sumber, berikut kiat merawat rem tromol:
- Membersihkan rem tromol
Ketika poros roda (as) dibuka, maka kelihatan debu yang menempel. Debu itulah yang harus dibersihkan supaya tidak mengganggu sistem pengereman. Cara membersihkannya bisa memakai kuas dan air sabun, gosok juga menggunakan sikat kawat di bagian permukaan.
- Cek ketebalan kampas
Jika ketebalan kampas rem menipis, maka harus segera diganti untuk memaksimalkan daya pengereman
- Pengaturan kampas
Komponen pin fleksibel dan kaliper harus terjaga kebersihannya, agar tekanan kampas rem sama rata, sebagaimana dikutip dari laman Suzuki. Selanjutnya menyetel pengaturan jarak bebas antara piringan dan kampas rem.
- Melumas bearing
Kiat selanjutnya melumas laher (bearing) roda pada rem secara teratur. Hal ini berfungsi untuk mencegah pelapukan laher. Kalau laher lapuk, maka piringan akan bersenggolan dengan kampas rem.
- Pengecekan brake shoe
Sepatu rem atau brake shoe merupakan komponen yang rentan berkarat saat terkena air. Pemeriksaan tersebut dilakukan di penyangga rem. Hal yang penting dipastikan, kondisi sepatu rem harus berfungsi secara baik menekan kampas.
PRIMANDA ANDI AKBAR