Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat atau NHTSA menolak proposal produsen mobil listrik menyediakan berbagai pilihan suara.
Proposal yang diajukan pada 2019 tersebut ditolak secara resmi pada Selasa, 12 Juli 2022, waktu setempat.
Kendaraan atau mobil listrik menghasilkan lebih sedikit suara pada kecepatan rendah dibandingkan mobil mesin bensin. Berdasarkan aturan Kongres AS yang diadopsi NHTSA, produsen mobil harus menambahkan suara ke mobil hybrid atau mobil listrik ketika melaju dengan kecepatan hingga 18,6 mil/jam (30 km/jam).
Aturan tersebut dibuat agar keberadaannya mobil listrik disadari oleh para pejalan kaki, pengendara sepeda, dan kaum tunanetra.
Pada 2019, NHTSA memang mengusulkan proposal agar produsen mobil listrik memasang berbagai jenis suara peringatan pejalan kaki yang dapat dipilih oleh pengemudi. Tapi, Selasa lalu NHTSA mengumumkan proposal itu tidak diadopsi dengan alasan kurang data pendukung.
Menurut NHTSA, pemasangan berbagai jenis suara mobil memungkinkan produsen membuat suara yang lebih tidak jelas yang hanya menarik bagi sebagian kecil pemilik kendaraan. Suara bising pada ban mobil, suara gemuruh angin, dan faktor lainnya saat mobil dalam kecepatan tinggi membuat suara peringatan tidak dibutuhkan.
Menurut laporan The Verge, NHTSA menyebutkan sebagian besar masukan dari organisasi advokasi untuk kelompok tunanetra memilih suara peringatan pejalan kaki dapat diseragamkan dengan jenis yang lebih sedikit ketimbang pilihan yang tak terbatas.
Tesla Inc. pada Februari lalu, menarik 578.607 mobil listrik di AS karena pejalan kaki tidak dapat mendengar suara peringatan saat mobil mendekat akibat suara musik keras atau suara fitur Boombox. Menurut Tesla, fungsi Boombox memungkinkan suara dimainkan melalui speaker eksternal saat mobil melaju sehingga mungkin mengaburkan suara peringatan pejalan kaki.
NHTSA memproyeksikan suara peringatan itu akan mencegah 2.400 kecelakaan setiap tahun pada 2020. Tapi dapat merugikan industri mobil listrik sekitar USD 40 juta per tahun karena produsen harus menambahkan speaker tahan air eksternal.
Badan tersebut memperkirakan kecelakaan mobil hybrid yang melibatkan pejalan kaki 19 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mobil mesin bensin. Tahun lalu, jumlah pejalan kaki yang tewas melonjak 13 persen menjadi 7.342 orang sehingga menjadi jumlah tertinggi sejak 1981. Bahkan jumlah pengendara sepeda yang tewas naik 5 persen menjadi 985, jumlah tertinggi sejak 1975.
Baca: Hascar Bakal Gebrak GIIAS 2022 Dengan Motor Listrik Segway dan Mobil Listrik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini