Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (MLIT) Jepang mencabut izin Daihatsu Gran Max di Jepang imbas skandal uji keselamatan. Selain Gran Max, ada dua model lain yang juga terdampak, yakni Toyota TownAce dan Mazda Bongo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"MLIT memulai proses untuk mencabut Vehicle Type Approval untuk tiga model yang dijual di Jepang, yang dianggap memiliki penyimpangan prosedur serius. MLIT mengonfirmasi adanya contoh baru penyimpangan prosedur," tulis Daihatsu dalam laman resminya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Daihatsu didesak untuk mereformasi struktur perusahaan yang melakukan penyimpangan prosedur tersebut. Langkah itu bertujuan memastikan tidak terjadi lagi penyimpangan prosedur seperti ini lagi.
MLIT juga meminta Daihatsu untuk segera mengumumkan jika diperlukan penarikan kembali atau recall terhadap Daihatsu Cast dan Toyota Pixis Joy, yang kemungkinan terjadi ketidakpatuhan terhadap standar.
Saat ini Daihatsu tengah menyusun langkah untuk mencegah kasus tersebut terulang lagi. Daihatsu akan menyampaikan laporan ke kementerian dalam waktu satu bulan ke depan dan laporan akan disampaikan secara berkala setiap triwulan.
"Kami telah melakukan verifikasi teknis dan memastikan bahwa kinerja keselamatan dan lingkungan memenuhi standar hukum. Kami akan mengambil tindakan yang diperlukan, seperti melakukan pengujian dengan otoritas sertifikasi yang hadir, sesuai dengan indikasi dari MLIT," demikian keterangan Daihatsu.
Sementara itu, Toyota Motor Jepang berencana untuk mengumumkan langkah-langkah perombakan pada Daihatsu Motor. Hal tersebut dilakukan menyusul terjadinya skandal uji keselamatan pada merek Daihatsu, termasuk beberapa mobil Toyota.
"Kami menangani hal ini dengan sangat serius," kata CEO Toyota Koji Sato, dikutip dari laman Reuters pada hari ini, Kamis, 18 Januari 2024.
Menurut Sato, Toyota akan mempertimbangkan untuk merombak batasan bisnisnya dengan Daihatsu. Selain itu, Toyota juga berencana untuk mengirimkan insinyur ke anak perusahaannya tersebut, termasuk langkah potensial untuk mengubah struktur kepemimpinan Daihatsu.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto