Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Honda CBR1000RR-R Fireblade, motor baru yang sudah mulai dipasarkan di Indonesia, memiliki desain agresif dengan minim area frontal agar menambah aerodinamika.
Menurut siaran pers PT Astra Honda Motor (AHM) hari ini, Selasa, 19 Agusus 2020, hampir semua bagian motor spor tersebut diciptakan untuk mendapatkan downforce maksimal saat berakselerasi, mengerem, dan bermanuver.
Maklum jika harga termahal motor Honda CBR1000RR-R Firebalde hingga Rp 1,1 miliar on the road wilayah DKI Jakarta.
Headlight Honda CBR1000RR-R Fireblade atau Honda CBR Fireblade full LED semakin tajam mempertegas kesan futuristik.
Terdapat winglet yang diturunkan dari Honda RC213V untuk menambah downforce, membuat sepeda motor tetap stabil saat berakselerasi, atau melaju kencang saat keluar dari tikungan.
Tak hanya itu, DNA motor balap juga tercermin dari aplikasi Air-ram Duct (lubang udara) di bagian depan yang mengalirkan udara segar langsung menuju airbox.
Cover tangki bahan bakar didesain agar pengendara bisa mendapatkan posisi paling ideal untuk mengurangi hambatan angin.
Selanjutnya, sasis utama motor Honda CBR1000RR-R Fireblade menggunakan bahan aluminium, mendekap mesin lebih baik untuk memperbaiki kelincahan berkendara. Jarak sumbu roda (wheelbase) dibuat lebih panjang, yakni 1.455 mm (sebelumnya 1.405 mm), demi kestabilan saat melaju dengan kecepatan tinggi.
Sensasi ”racy” didapat dari posisi berkendara yang baru. Setang lebih maju, sementara pijakan kaki (footstep) dibuat semakin naik dan mundur.
Semua informasi pada panelmeter ditunjukkan dengan versi full digital dari layar TFT, bisa dipilih lima mode display sesuai selera dan kebutuhan pengendara.
Keunggulan utama motor Honda CBR1000RR-R Fireblade adalah performa. Untuk mempertahankan performa tenaga yang tinggi yang diimbangi dengan kemudahan pengendalian, model ini dikembangkan dengan berbagai perubahan.
Mesin 999,9 cc DOHC 4-silinder inline mengalami banyak peningkatan dibandingkan generasi sebelumnya. Konfigurasi mesin ini sama persis dengan RC213V (bore x stroke : 81 mm x 48,5 mm). Tenaga maksimalnya naik menjadi 160 kW @14.500 rpm (sebelumnya 141 kW), dan torsi maksimal mencapai 113 Nm @12.500 rpm.
Piston motor tersebut kini terbuat dari bahan aluminium tempa (Forged Aluminium). Kini, masing-masing komponen tersebut (terdapat 4 buah) berbobot lebih ringan 5 persen dibadingkan model sebelumnya, sekaligus menaikkan kekuatan dan ketahanannya.
Detail lain, camshaft diberi lapisan khusus yang disebut Diamond Like Carbon (DLC) untuk mengurangi friksi hingga 35 persen jika dibandingkan dengan komponen yang sama tanpa lapisan DLC. Connecting rods (konrod) menggunakan bahan titanium, sehingga bagian ini bobotnya berkurang 50 persen.
Teknologi baru pada superbike ini adalah Built-in Bottom Bypass, sistem sirkulasi air pendingin yang dialirkan lansung dari radiator tepat menuju komponen utama ”water jacket”.
Lalu, terdapat New Multi-point Piston Jet, teknologi yang mampu menyemprotkan pelumas pendingin pada piston dari berbagai arah. Tugasnya menjaga temperatur piston motor dan mengurangi gesekan berlebih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini