Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Tesla Model X Mobil Listrik Paling Sering Dipakai, Lihat Hasil Studi Ini

Pengemudi mobil listrik memiliki kecemasan ketika berkendara. Pengisian daya menajdi penyebabnya. Anomali jarak tempuh terjadi pada Tesla Model X.

24 Mei 2023 | 12.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pengunjung memotret mobil listrik Tesla Model X yang dipamerkan dalam IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Ahad, 18 April 2021. Sejumlah mobil listrik ditampilkan dalam pameran otomotif yang berlangsung hingga 25 April tersebut. ANTARA/Sigid Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mobil sport listrik Porsche Taycan memang enak dipandang tapi ternyata paling sedikit dikendarai. Berbeda dengan mobil listrik Tesla Model X. 

Begitulah hasil studi terbaru iSeeCars tentang mobil listrik yang memiliki jarak tempuh terjauh selama tiga tahun di AS. Juaranya adalah Tesla Model X 2020, diikuti tiga Tesla Model Y, Model 3, dan Model 5.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan data 860.000 mobil listrik berusia 3 tahun, Porsche Taycan berada di urutan paling bawah adalah atau nomor 12. Temuan lainnya, rata-rata mobil listrik menempuh 9.059 mil per tahun, sedangkan mobil mesin bensin 12.758 mil per tahun.

Anomali terjadi pada SUV listrik Tesla Model X dengan tiga baris tempat duduk, yakni rata-rata 10.378 mil per tahun. Kalau Porsche 4.846 mil per tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Autoblog hari ini, Rabu, 24 Mei 2023, Analis iSeeCars Karl Brauer mencatat bahwa pengemudi mobil listrik memiliki kecemasan ketika berkendara. Pengisian daya EV membikin tidak nyaman karena SPKLU jarang dan pengisian daya membutuhkanw aktu lebih lama.

Berbeda dengan mengendarai mobil mesin bensin yang memiliki banyak opsi SPBU dan pengisian BBM hanya memakan waktu 5-10 menit.

"Sampai EV dapat menawarkan tingkat kenyamanan itu dengan biaya yang sebanding, mobil listrik akan berada pada posisi yang sangat tidak menguntungkan dalam penggunaan dan permintaan pasar," tutur Karl Brauer.

Faktor lain adalah harga mobil listrik. Brauer mengungkapkan harga rata-rata kendaraan listrik berusia tiga tahun USD 45.147. Sedangkan mobil mesin bensin seusia dibanderol USD 30.760. Artinya, harga mobil listrik 47 persen lebih mahal tapi dikemudikan 29 persen lebih sedikit.

Hasil studi juga dipengaruhi fakta bahwa pemilik EV juga dapat menggunakan mobil mesin bensin untuk perjalanan darat atau perjalanan yang lebih lama.

AUTOBLOG

Pilihan Editor: Mobil Listrik BMW i4 dan Seri 7 Terbaru Segera Meluncur

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus