Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Motor

Tips Inreyen Motor Matik Agar Mesin Awet dan Tak Cepat Rusak

Motor baru memiliki masa inreyen sebagai masa penyesuaian komponen mesin motor.

17 November 2023 | 10.00 WIB

Komunitas sepeda motor Yamaha REVS CBU Indonesia (YRCI) melakukan touring jarak jauh dengan rute Jakarta-Pulau Sabang-Jakarta ribuan kilometer selama 10 hari. Peserta menggunakan skuter matik Yamaha Tmax dan Yamaha MT serta Yamaha R6, 26 November - 6 Desember 2017. Dok. YRCI
Perbesar
Komunitas sepeda motor Yamaha REVS CBU Indonesia (YRCI) melakukan touring jarak jauh dengan rute Jakarta-Pulau Sabang-Jakarta ribuan kilometer selama 10 hari. Peserta menggunakan skuter matik Yamaha Tmax dan Yamaha MT serta Yamaha R6, 26 November - 6 Desember 2017. Dok. YRCI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki motor baru merupakan kebahagiaan bagi setiap orang, tetapi perlu diketahui bahwa motor baru memiliki masa inreyen. Seperti dilansir dari laman motorcyclistonline.com, masa inreyen atau break-in period merupakan masa penyesuaian komponen motor, sehingga dapat bekerja secara maksimal nantinya.

Namun demikian, masa inreyen motor matik tidak dapat dilakukan begitu saja karena terdapat beberapa tahapan agar masa inreyen motor matik dapat berjalan optimal. Seperti dilansir dari laman mypertamina.id, berikut deretan tips yang dapat dilakukan agar masa inreyen motor dapat berjalan secara optimal:

1.Menjaga Kecepatan Selalu Stabil

Menjaga kecepatan motor matic selalu stabil dalam 500 kilometer pertama merupakan hal pertama yang harus dilakukan. Dalam tahap ini, harusnya pengendara sabar ketika menarik gas agar oli mesin bisa tersebar melalui celah atau rongga pada komponen mesin secara merata, jika kendaraan dipacu dengan kecepatan tinggi secara tiba-tiba, maka komponen mesin motor bisa lebih cepat rusak karena gesekan antar komponen.

2.Hindari Pengereman Mendadak

Selain menjaga kecepatan secara stabil agar oli mesin perlahan dapat tersebar melalui celah atau rongga, terdapat hal lain yang dilakukan secara perlahan, yakni pengereman. Selama masa inreyen motor, hindari pengereman secara mendadak saat sedang mengendarai motor demi mencegah kampas rem agar tidak cepat aus.

3.Tetapkan RPM Sesuai Standar Pabrik

Pertahankan kestabilan RPM kendaraan sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pihak pabrik. Biasanya, untuk 500 kilometer pertama hanya dibatasi sebanyak 50 kilometer per jam dan selanjutnya dapat dengan bertahap ditingkatkan pada kecepatan 80 kilometer per jam. 

4.Hindari Pengangkutan Beban Terlalu Berat

Berikutnya, hindari untuk mengangkat beban yang terlalu berat pada jok belakang selama masa inreyen motor. Sebab, jika terdapat beban yang terlalu berat pada motor yang masih dalam masa inreyen akan membuat komponen mesin motor bekerja lebih keras dalam masa adaptasi.

5.Teknik Penarikan Gas

Jika pada awal disarankan untuk menjaga kecepatan stabil dan RPM yang disesuaikan dengan standar pabrik, terdapat teknik penarikan gas yang disesuaikan dengan masa inreyen motor. Masih dilansir dari laman Mypertamina.id, sebaiknya tarik gas secara bertahap dan pelan-pelan selama berkendara, hal tersebut akan memengaruhi kinerja V-Belt yang berfungsi sebagai penggerak pada motor matic.

6.Servis Rutin di Bengkel Resmi

Melakukan servis motor secara rutin merupakan hal yang tidak kalah penting. Melakukan servis tepat waktu biasanya meliputi penggantian oli secara rutin sehingga mesin motor dapat berfungsi secara optimal.

Pilihan Editor: Tips Menerobos Genangan Pakai Motor Matik Saat Musim Hujan

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus