Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Mobil

Tips Mengendarai Mobil di Jalan Lurus dan Panjang

Jalan tol yang didominasi jalan lurus sering membuat pengendara merasa lengah. Berikut tips mengendarai mobil di jalan lurus dan panjang.

5 November 2021 | 17.04 WIB

Ambulans melintas di jalan Tol JORR II, Jakarta, Rabu, 14 Juli 2021. Menurut Pengurus Bidang Operasional Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI), Fitri Wiyanti, selama pembatasan aktivitas tersebut lalu lintas jalan tol merosot 30 - 40 persen dibanding rata-rata sebelum PPKM darurat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Ambulans melintas di jalan Tol JORR II, Jakarta, Rabu, 14 Juli 2021. Menurut Pengurus Bidang Operasional Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI), Fitri Wiyanti, selama pembatasan aktivitas tersebut lalu lintas jalan tol merosot 30 - 40 persen dibanding rata-rata sebelum PPKM darurat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jalan tol yang lurus dan panjang seringkali menjadi tantangan bagi pengemudi mobil. Bagaimana tips mengendarai mobil di jalan tol?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Meski tidak seramai jalan raya lainnya, namun jalan tol patut diwaspadai. Apalagi banyak jalan tol yang lurus dan panjang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari laman bpjt.pu.go.id, jalan tol yang didominasi jalan lurus sering membuat pengendara merasa lengah. Apalagi kondisi jalan yang lengang akan membuat pengendara merasa terbuai untuk makin tancap gas.

Padahal, menurut Jasa Marga dalam akun Instagram @official.jasamarga, Senin, 25 Oktober 2021, pengendara harus memperhatikan kecepatan di jalan tol. Terlalu cepat ataupun terlalu lambat bisa membahayakan diri sendiri dan pengendara lainnya.

Batas kecepatan berkendara terendah di jalan tol adalah 60 Km/jam. Sementara batas maksimalnya adalah 80 Km/jam untuk tol dalam kota dan 100 Km/jam untuk tol luar kota.

Meski Anda terbuai untuk tancap gas di jalan tol yang lurus dan lengang, kendalikan diri Anda untuk mengemudi dalam batas kecepatan. Seorang profesor kinesiologi Michigan University, Sean Meehan, dalam laman Anapol Weiss, mengatakan jenis jalan yang lurus bisa membuat otak Anda dalam keadaan setengah sadar.

Kondisi ini dikenal dengan nama "highway hypnosis". Fenomena ini dianggap sama berbahayanya dengan menyetir dalam keadaan mabuk.

Saat mengalami highway hypnosis, Anda tidak akan bereaksi dengan cepat dalam perubahan kondisi. Lampu merah, kendaraan yang tiba-tiba mendekat, dan perubahan lainnya tidak akan bisa Anda rasakan sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Untuk mengatasi hal ini, mengemudilah dengan batas kecepatan yang disarankan. Putarlah musik yang keras, jangan musik santai yang membuat Anda mekin mengantuk.

Jika mengantuk, mintalah orang lain menggantikan Anda. Jika tidak ada, beristirahatlah di rest area yang ada di jalan tol itu.

AMELIA RAHIMA SARI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus