Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Motor reinkarnasi Triumph Rocket 3 TFC berkapasitas 2.500cc menjadi motor dengan mesin terbesar. Model edisi terbatas mungkin telah diberi label harga yang cukup tinggi £ 25.000, tetapi ludes hanya dalam hitungan hari. Di beberapa negara, permintaan lebih besar dibandingkan jumlah stok yang ada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Motor ini cukup menggiurkan. Triumph telah mengkonfirmasi output daya yang diklaim sebesar 179.5bhp @ 7000rpm, dan torsi 165,9ftlb pada hanya 4000rpm - serta bobot kering 290kg, yang lebih ringan 44,5 kg daripada model Rocket lama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Inti dari Rocket tetap menjadi mesin besar. Mengandalkan kapasitas 2.458cc membuatnya menjadi motor produksi bermesin terbesar di dunia, meskipun ia hanya mengalahlan pendahulunya. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 179,5bhp.
Hal ini dicapai dengan penggunaan katup titanium, yang memungkinkan Triumph bisa dengan mudah mencapai red line. Tenaga lebih maksimal dengan penggunaan knalpot Arrow karbon.
Motor ini mengandalkan perangkat elektronik terbaru yang mencakup kontrol traksi lean-sensitif, ABS menikung, empat mode pengendaraan plus quickshifter dan autoblipper. Ada juga fitur yang menunjang kenyamanan selama turing seperti kontrol jelajah, kunci kontak tanpa kunci, dan pemantauan tekanan ban. Semuanya dikontrol melalui layar TFT warna yang dilengkapi dongle Bluetooth opsional terkoneksi dengan smartphone maupun GoPro, kemampuan untuk memutar musik dan menerima panggilan plus akses ke peta Google.
Sasis pun jadi andalan sehingga lebih mudah dikendarai. Triumph mendesain Rocket baru untuk menjadi pesaing Diavel. Sektor suspensi mengandalkan garpu Showa 47 mm yang dapat disetel. Adapun pengereman mengandalkan rem Brembo dengan master radial yang dapat disesuaikan serupa pengereman Ducati Panigale V4.