Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Cak Imin Bakal Adopsi Skema Cina untuk Pengembangan UMKM Indonesia

Kendati meniru skema dagang Cina, menurut Cak Imin, UMKM mesti ada modifikasi konteks ke Indonesiaan-nya.

23 Desember 2023 | 16.18 WIB

Calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri launching  launching 1 Juta Jubir Desa AMIN bersama Barisan Relawan Desa Anies-Muhaimin (BALAD AMIN) di Aula Pandansari, Taman Wiladarika, Cibubur, Jakarta, Kamis, 7  Desember 2023. Tika Ayu/Tempo
Perbesar
Calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri launching launching 1 Juta Jubir Desa AMIN bersama Barisan Relawan Desa Anies-Muhaimin (BALAD AMIN) di Aula Pandansari, Taman Wiladarika, Cibubur, Jakarta, Kamis, 7 Desember 2023. Tika Ayu/Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ingin mengadopsi skema dagang Cina untuk memajukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Strategi itu berupa meningkatkan jumlah produksi UMKM dengan harga murah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Harus agak massal. Kalau sifatnya massal seperti yang dilakukan Tiongkok jumlahnya besar maka harga margin keuntungan kecil tapi jumlahnya (untungan) besar," kata Cak Imin di Acara 1000 UMKM di Graha Idola, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu, 23 Desember 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kendati meniru skema dagang Cina, menurut Cak Imin, UMKM mesti ada modifikasi konteks ke Indonesiaan-nya.  Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan hal ini harus dilakukan secara masif dan komprehensif.

Tak hanya itu, kata Cak Imin, perlu juga dilakukan sinergi pihak terkait. "Melibatkan Bank Indonesia (BI), perbankan, OJK, Kementerian Perdagangan, pemerintah daerah. Yang membangun stadar mutu dan kualitas barang sekaligus menyiapkan permodalan yang memadai," kata dia.

Untuk menciptakan iklim UMKM ini, menurut Cak Imin, negara memang harus berinvestasi besar. Misalnya, memperkecil bunga kalau perbankan atau KUR. "KUR harus dirombak total lebih menguntungka pengusaha kecil karena bunganya masih terlalu besar," katanya. 

Cak Imin mengatakan sistem peminjaman dana juga harus lebih mudah. Ia menekankan bagaimana pemerintah dapat mengakuisisi keberadaan rentenir. "Kita harus berani menginvestasikan kepada mengganti posisi rentenir. Rentenir saja berani tanpa anggunan kok," kata dia.

Cak Imim ingin segera ada perubahan, perbaikan bidang ekonomi, dan ketahanan nasional bagian pembangunan nasional. "Ketahanan ekonomi kita rendah UMKM lemah semua. Kenapa? Karena kita hanya bergantung ekonomi besar. Ekonomi besar itu apa, hari ini pertambangan, padat modal, itu semua ekonomi besar," kata dia. Menurut dia, selama ini yang andil bersalah adalah pemerintah dan UMKM. "Dua duanya salah. Pemerintahnya tidak all out, UMKM-nya juga tidak sungguh-sungguh," ujarnya. 

Ia pun bertekad jika terpilih sebagai wakil presiden pada 2024 mendatang  bakal menggarap persoalan UMKM secara serius. "Nanti 2024 saya dan Mas Anies insyaallah all out total lahir batin UMKM-nya menyiapkan diri dengan baik," ujarnya.

Ia berharap program Aminpreneur bisa menyiapkan sebaik-baiknya kapasitas, kesungguhan, kemampuan, serta membangun nilai tambah. "Sekaligus intinya apa? Siap menjemput kesungguhan pemerintah. Siap merebut totalitas pemerintah," kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus