Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

10 Paus Terdampar di Aceh Besar, 3 Mati

Sejumlah instansi dibantu masyarakat masih berusaha membantu paus yang masih terdampar.

14 November 2017 | 09.55 WIB

Warga melihat 10 ekor paus Sperma yang terdampar di pantai Ujong Kareng, Aceh, 13 November 2017. AFP Photo
Perbesar
Warga melihat 10 ekor paus Sperma yang terdampar di pantai Ujong Kareng, Aceh, 13 November 2017. AFP Photo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Banda Aceh - Sebanyak 10 ikan paus terdampar di kawasan pantai Ujong Kareung, Desa Durung, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Senin sore, 13 November 2017. Sebagian paus tersebut ada yang berhasil ditarik ke laut, sementara yang lainnya mati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo, mengatakan lima paus telah berhasil kembali ke laut. "Sebanyak tiga lainnya mati dan masih diusahakan untuk dikembalikan ke laut," kata Sapto dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa pagi 14 November 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Sapto, matinya paus terjadi pada Selasa dinihari sekitar pukul 03.00 WIB. Perkiraan ini sesuai informasi dari petugas yang berjaga di lokasi. Sementara masih ada dua paus yang hidup dan terus diusahakan untuk didorong ke laut. Sejak Senin malam, TNI Angkatan Laut juga telah menurunkan KRI Simeulu untuk membantu evakuasi paus tersebut.

Kawanan paus sperma tersebut terdampar di Pantai Ujong Kareung pada Senin jelang siang kemarin. Keberadaan hewan mamalia laut dengan panjang 8-10 meter menarik perhatian warga.

Informasi terdamparnya paus pertama kali disampaikan warga di sekitar lokasi menjelang pada Senin siang. Pesan berantai melalui handphone beredar cepat. Sejumlah warga kemudian ramai ke lokasi untuk melihat kelompok paus tersebut.

Sejumlah instansi yang dibantu masyarakat mendatangi lokasi, diantaranya Dinas Kelautan Aceh, BKSDA Aceh, Polisi, TNI, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Aceh, FKH Unsyiah dan Karantina Perikanan serta Panglima Laot Aceh. Mereka bahu-membahu menarik ikan besar itu untuk kembali ke laut.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus