Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

100 Oksigen Konsentrator Disiapkan di RS Lapangan Tembak Surabaya

Penggunaan oksigen konsentrator berimbas pada peningkatan pemakaian listrik di Rumah Sakit Lapangan Tembak.

22 Juli 2021 | 08.43 WIB

Warga mengantre isi tabung oksigen di distributor oksigen di Jakarta, Rabu, 21 Juli 2021. Kementerian Perindustrian memobilisasi pasokan oksigen nasional dari pabrik oksigen maupun industri yang memiliki cadangan oksigen di seluruh Indonesia guna memenuhi kebutuhan oksigen medis untuk pasien Covid-19. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Warga mengantre isi tabung oksigen di distributor oksigen di Jakarta, Rabu, 21 Juli 2021. Kementerian Perindustrian memobilisasi pasokan oksigen nasional dari pabrik oksigen maupun industri yang memiliki cadangan oksigen di seluruh Indonesia guna memenuhi kebutuhan oksigen medis untuk pasien Covid-19. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, menyiapkan 100 unit oksigen konsentrator di Rumah Sakit Lapangan Tembak untuk mendukung penanganan pasien Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan pemerintah kota menyediakan oksigen konsentrator--alat yang bisa mengubah oksigen bebas di udara menjadi oksigen yang lebih murni-- untuk memenuhi kebutuhan oksigen pasien di Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT).

"Apalagi saat ini RSLT tak hanya digunakan untuk merawat OTG dan gejala ringan, tapi juga pasien dengan saturasi oksigen di bawah 80 persen," kata Febria di Surabaya, Kamis, 22 Juli 2021.

Ia menjelaskan, sebenarnya Rumah Sakit Lapangan Tembak disiapkan untuk menangani pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala. Namun di antara pasien yang menggunakan fasilitas itu ada yang saturasi oksigennya sudah di bawah 80 persen.

Kondisi yang demikian, ia mengatakan, membuat kebutuhan oksigen di Rumah Sakit Lapangan Tembak meningkat. Karena itu pemerintah kota menyediakan oksigen konsentrator.

"Sama Pak Wali Kota juga diberikan satu alat lagi yang sifatnya personal. Artinya, satu orang dikasih alat yang namanya oksigen konsentrator," kata Febri.

Ia menjelaskan penggunaan oksigen konsentrator berimbas pada peningkatan pemakaian listrik di Rumah Sakit Lapangan Tembak.

"Di luar dugaan, ternyata kapasitasnya besar, sekitar 500 watt per satu unit (oksigen konsentrator). Insya Allah kemarin sudah ada perbaikan, mudah-mudahan sudah tidak ada lagi listrik mati," ujar Febri. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus