Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

4 Karya I Nyoman Nuarta, Sosok Dibalik Istana Kepresidenan Ibu Kota Nusantara

Seniman I Nyoman Nuarta dikenal kerap membuat karya monumental mulai dari era Presiden Soeharto hingga Joko Widodo

17 Juli 2023 | 08.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seniman Nyoman Nuarta berfoto dengan maket desain akhir Istana Negara Ibu Kota Negara baru, di Nuart Sculpture Park, Bandung, Jawa Barat, 24 Agustus 2022. Nyoman Nuarta terpilih menjadi perancang desain Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Karya sang maestro I Nyoman Nuarta memang tak bisa diragukan lagi. I Nyoman Nuarta adalah pematung Indonesia serta pelopor gerakan seni rupa baru (1976). Alumni ITB tahun 1979 ini sudah menghasilkan lebih dari seratus karya seni patung.

Mengutip dari alumni.itb.ac.ud, karya - karya I Nyoman Nuarta menggambarkan seni patung modern hingga gaya naturalistik. Material yang digunakan dalam padatan patungnya adalah tembaga dan kuningan. Mengutip dari berbagai sumber, berikut deretan karya I Nyoman Nuarta:

1. Patung Garuda Wisnu Kencana 

Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) adalah salah satu karya besar I Nyoman Nuarta yang mulai dibangun pada 1990. Pembangunannya sempat terhenti pada 1998 karena krisis moneter. Hingga akhirnya patung tersebut rampung dan diresmiman oleh Presiden Joko Widodo pada 22 September 2018. Melansir dari itb.ac.id, patung GWK memiliki tinggi 121 meter, dengan bahan kulit patung terbuat dari tembaga yang dilapisi kuningan. Pelapis an ini bertujuan agar tahan terhadap panas dan terpaan angin.

2. Tugu Proklamasi 

Mengutip dari indonesiamendesain.com, tugu proklamasi merupakan karya I Nyoman Nuarta yang dibangun untuk memperingati proklamasi kemerdekaan RI. Tugu ini terletak di tanah lapang kompleks Taman Proklamasi di Jalan Proklamasi. Dalam kompleks ini juga terdapat monumen dengan dua patung proklamator, Soekarno dan Hatta.
 
3. Monumen Jalesveva Jayamahe 

Monumen Jalesveva Jayamahe juga merupakan buah karya dari pria kelahiran Tabanan, November 1951 itu. Monumen ini menjadi bangunan ikonik di kota Surabaya dengan patung perwira tegap menghadap ke arah lautan, dengan tangan kanan berada di pinggang, dan tangan kiri memegang pedang yang ditumpukan ke bawah. Monumen ini membutuhkan waktu 6 tahun hingga diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 5 Desember 1996.

4. Patung Arjuna Wijaya

Patung Arjuna Wijaya akrab disebut patung kuda. Seniman asal Bali itu ditunjuk oleh Presiden Soeharto untuk mewujudkan keinginan Jakarta memiliki monumen dengan cerita filsafatnya. Arjuna Wijaya sendiri memiliki arti kemenangan Wijaya dalam membela kebenaran. Sedangkan 8 ekor kuda bermakna 8 simbol kepemimpinan alam semesta atau Asta Brata, yakni Kisma (bumi), Surya (matahari), Agni (api), Kartika (bintang), Baruna (samudera), Samirana (angin), Tirta (air), dan Candra (bulan).

Dari kehebatannya dalam bidang seni ini, membuat I Nyoman Nuarta ditunjuk dalam proyek pembangunan istana kepresidenan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan model burung garuda.

Pilihan Editor: Jokowi Pastikan Pembangunan Istana Kepresidenan di IKN Berjalan Sesuai Rencana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus