Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ruang tengah Istana Siak Sri Indrapura di Riau dirusak orang tak dikenal, Senin siang, 8 Januari 2018. Percobaan pembakaran itu menghanguskan kain gorden dan pakaian yang dikenakan patung pengawal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kain gorden ukuran besar terbakar," ucap Kepala Kepolisian Resor Bengkalis Ajun Komisaris Besar Barliyansyah saat dihubungi, Selasa, 9 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Barliyansah mengatakan, dari hasil identifikasi polisi, pembakaran itu diketahui terjadi sekitar pukul 15.10 dengan menyiramkan sebotol bensin pada patung pengawal sultan. Beruntung, api tidak menjalar, hanya membakar pakaian patung dan separuh gorden besar.
Istana Asherayah Al-Hasyimiyah (Istana Siak Sri Indrapura) Kesultanan Siak Sri Inderapura, Siak, Riau. ANTARA/Ismar Patrizki
Dari informasi petugas tiket masuk, saat kejadian, ada sekitar 15 pengunjung dan sepuluh penjaga yang berada di seputaran istana. Namun tidak satu pun orang berada di lokasi kejadian. "Terdapat CCTV di TKP, tapi tidak menghadap ke obyek yang terbakar," ujarnya.
Istana Siak Sri Indrapura atau Istana Asserayah Hasyimiah atau Istana Matahari Timur merupakan kediaman resmi Sultan Siak yang mulai dibangun pada 1889, yaitu pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim.
Baca juga: Libur Imlek, Istana Siak Dipadati Pengunjung
Istana ini merupakan peninggalan Kesultanan Siak Sri Indrapura yang selesai dibangun pada 1893. Kini istana ini masuk wilayah administrasi Kabupaten Siak.