Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Dalam situs resmi Kementerian ATR/BPN menyebutkan bahwa Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto menambah dan memberikan atribut baru kepada seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN.
Atribut itu berupa tongkat komando, baret, dan tanda pangkat pada seragam baru jajaran pegawai. Hal ini terlihat ketika sekitar 1.000 Kepala Kantor Pertanahan (Kakantah) dan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) ATR/BPN menghadiri Rapat Kerja Nasional 2022 pada 26-29 Juli 2022 di Hotel The Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Hadi menjelaskan alasan penambahan atribut itu agar para Kakanwil BPN Provinsi dan Kakantah dapat lebih percaya diri dalam melaksanakan pekerjaan.
Penambahan atribut ini dilakukan usai dirinya meminta kepada kepala daerah mendorong Kakanwil dan Kakantah ATR/BPN masuk ke dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Plus.
"Kementerian ATR/BPN memerlukan keikutsertaan para gubernur, kepolisian, aparat penegak hukum, dan lembaga peradilan dalam melaksanakan tugas. Untuk itu, untuk menciptakan suatu performance dan koordinasi yang baik," Kata Hadi seperti dikut dari laman resmi Kementerian ATR/BPN.
Tak hanya itu, Hadi menilai atribut baru itu diharapkan dapat menjaga kewibawaan pegawai Kementerian ATR/BPN. Ia meminta agar Kakanwil dan Kakantah dapat menjaga kewibawaan untuk melaksanakan tugas.
"Selanjutnya kita ciptakan kesetaraan dengan aparat penegak hukum di daerah. Tongkat komando dan baret adalah bentuk kesetaraan itu," tutur Hadi.
Para pegawai ATR/BPN dengan seragam baru warna cokelat terang tampak memakai baret hitam dengan lambang emas dan border merah pada muka baret. Beberapa pejabat ATR/BPN juga membawa tongkat komando.
"Saya mengumpulkan seluruh pejabat pusat dan daerah Kementerian ATR/BPN, kurang lebih 1.000 orang, termasuk seluruh Kakanwil dan Kakantah, untuk diberikan arahan sekaligus merapatkan barisan dalam melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat," ujar Hadi.
Hadi menjelaskan alasan penambahan atribut itu agar para Kakanwil BPN Provinsi dan Kakantah dapat lebih percaya diri dalam melaksanakan pekerjaan.
Penambahan atribut ini dilakukan usai dirinya meminta kepada kepala daerah mendorong Kakanwil dan Kakantah ATR/BPN masuk ke dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Plus.
"Kementerian ATR/BPN memerlukan keikutsertaan para gubernur, kepolisian, aparat penegak hukum, dan lembaga peradilan dalam melaksanakan tugas. Untuk itu, untuk menciptakan suatu performance dan koordinasi yang baik," ucapnya.
Hadi juga menilai atribut baru itu diharapkan dapat menjaga kewibawaan pegawai Kementerian ATR/BPN. Ia meminta agar Kakanwil dan Kakantah dapat menjaga kewibawaan untuk melaksanakan tugas.
"Selanjutnya kita ciptakan kesetaraan dengan aparat penegak hukum di daerah. Tongkat komando dan baret adalah bentuk kesetaraan itu," tutur Hadi.
Ia juga meminta kepada Kepala Daerah agar Kakanwil Kakantah masuk ke dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Plus.
“Seragam yang selalu digunakan oleh anggota atau pegawai ATR/BPN seperti ini. Pangkat lama, topi juga sama. Cuma yang saya ubah adalah saya tambahkan baret dan stick, apa tujuannya? Saya menginginkan koordinasi dari BPN, terutama Kakantah dan Kakanwil itu bisa berjalan dengan baik di Forkopimda,” kata Hadi Tjahjanto saat konferensi pers Rakernas ATR/BPN pada Selasa, 26 Juli 2022.
Hadi Tjahjanto mengatakan penambahan atribut ini melihat pada instansi lain, seperi Kejaksaan Agung (Kejari), Kejaksaan Tinggi (Kejati), Kepolisian RI, TNI, hinggq Badan Narkotika Nasional (BNN).
Ia mengungkapkan ingin menyetarakan pejabat di Kementerian ATR/BPN setara Kakanwil atau Kakantah dengan menggunakan stik dan baret, seperti halnya Kapolres atau Dandim, agar mereka lebih percaya diri saat berkoordinasi antarinstitusi.
IDRIS BOUFAKAR
Baca : Makna di Balik Warna Seragam Satpam yang Mirip Polisi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini