Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kelangkaan merupakan sebuah kesenjangan antara sumber daya ekonomi yang sangat terbatas dengan kebutuhan hidup yang tidak terbatas. Kelangkaan adalah kondisi dimana permintaan terhadap suatu barang atau jasa lebih besar dibandingkan dengan ketersediaannya. Faktor penyebab kelangkaan harus dipahami oleh setiap orang. Sebab kelangkaan merupakan permasalahan serius yang dapat berpengaruh terhadap perekonomian negara. Mari simak lebih detail pembahasan mengenai pengertian, penyebab, ciri-ciri, dampak, dan cara mengatasi kelangkaan ekonomi.
Pengertian Kelangkaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kelangkaan adalah suatu perihal langka atau sesuatu yang jarang didapati atau jarang ditemukan. Sementara itu, dari sudut pandang ekonomi, konsep kelangkaan adalah keadaan dimana jumlah sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia lebih sedikit dibandingkan jumlah permintaan. Semakin langka suatu barang maka semakin besar pula nilai pengorbanan atau harga yang harus dibayar untuk memperolehnya. Kelangkaan mempengaruhi nilai moneter yang diberikan masyarakat terhadap barang dan jasa serta cara pemerintah dan perusahaan swasta memutuskan untuk mengalokasikan sumber daya. Sumber daya meliputi sumber daya alam, sumber daya modal, dan sumber daya manusia.
Penyebab kelangkaan
Faktanya, kelangkaan ekonomi bisa terjadi akibat perubahan iklim, bencana alam, pertumbuhan penduduk yang pesat, dan peningkatan permintaan barang atau jasa. Ada beberapa faktor penyebab kelangkaan ekonomi, yaitu:
1. Keterbatasan Sumber Daya Alam
Indonesia kaya akan sumber daya alam. Sumber daya alam terbarukan merupakan SDA yang dapat dibangun kembali. Jika dikelola secara boros, lama-kelamaan bisa habis. Sumber daya alam tak terbarukan merupakan SDA yang jumlahnya sangat terbatas sehingga perlu dikelola secara ketat. Faktor kelangkaan juga bisa disebabkan oleh rusaknya SDA dan tidak tersedianya bahan baku untuk produksi barang.
2. Pertumbuhan Penduduk
Semakin cepat pertumbuhan penduduk suatu daerah, semakin tinggi kebutuhan yang harus dipenuhi. Jika kebutuhan tidak terpenuhi, maka akan menyebabkan kelangkaan. Terutama laju pertumbuhan penduduk yang pesat tidak dibersamai dengan hasil produksi mengakibatkan hasil produksi yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.
3. Kemampuan Produksi
Kemampuan produksi ditentukan oleh faktor produksi yang berupa tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan. Faktor pendukung tersebut jumlahnya terbatas sehingga akan berdampak pada terjadi atau tidaknya kekurangan. Rendahnya kapasitas produksi ini disebabkan rendahnya kemampuan pemanfaatan sumber daya manusia dalam proses produksi.
4. Perbedaan Letak Geografis
Indonesia merupakan negara dengan karakteristik wilayah yang berbeda-beda. Ada daerah yang lahannya subur bisa ditanami sayur-sayuran, namun ada juga daerah yang lahannya kurang subur tetapi banyak menghasilkan minyak bumi. Kondisi ini menciptakan distribusi sumber daya yang tidak merata. Persebaran kondisi geografis inilah yang menjadi penyebab kelangkaan sumber daya.
5. Bencana Alam
Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak terduga dan dapat terjadi kapanpun seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, serta bencana alam yang lain. Hal ini termasuk salah satu faktor penyebab kelangkaan yang tidak bisa diprediksi oleh manusia. Dikarenakan bencana alam bisa membuat terputusnya distribusi bahan pokok dan kebutuhan lain sehingga kelangkaan ekonomi tidak bisa terhindar. Dengan kata lain, adanya bencana besar akan menyebabkan daerah tersebut mengalami kekurangan terhadap barang-barang tertentu.
Ciri-ciri Kelangkaan
- Jumlah barang sangat terbatas, sehingga sulit diperoleh.
- Sumber daya yang tidak mencukupi menyebabkan barang atau jasa langka. Dengan kata lain, alat pemuas berupa barang dan jasa terbatas.
- Konsumen harus berkorban untuk memperoleh produk tersebut, bahkan mengorbankan kebutuhan orang banyak untuk memenuhi kebutuhan yang lebih penting.
- Keinginan atau kebutuhan manusia tidak ada batasnya atau melebihi jumlah barang yang tersedia.
- Harga permintaan melambung tinggi dibanding dengan harga normal. Hal ini karena jumlah barang yang terbatas, tapi permintaan barang sangat tinggi.
Dampak kelangkaan
Setiap aktivitas yang dilakukan manusia tentu mempunyai dampak. Dampak kelangkaan dapat dirasakan di berbagai bidang kehidupan, termasuk perekonomian, sosial, dan lingkungan.
1. Pengangguran Meningkat
Kelangkaan sarana untuk memenuhi permintaan menyebabkan roda perekonomian tidak dapat berjalan lancar, sehingga banyak hal yang tidak tercapai, termasuk ketersediaan sumber daya keuangan untuk membayar tenaga kerja. Hal ini mengakibatkan pada efisiensi karyawan atau PHK dan menyebabkan angka pengangguran meningkat.
2. Kenaikan Harga
Kenaikan harga barang akibat kelangkaan dapat memicu inflasi yang merugikan masyarakat. Dalam hukum permintaan ekonomi, disebutkan bahwa semakin tinggi permintaan, maka semakin tinggi juga harga barang. Jika permintaan melebihi sumber daya yang tersedia, harga akan meningkat.
3. Kemiskinan
Kurangnya sumber daya yang mampu menyediakan daya beli menyebabkan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan. Hal ini juga mendorong mereka untuk berkorban untuk memenuhi kebutuhan tersebut, seperti mengambil pinjaman. Mereka yang tidak mampu melunasi utangnya akan kehilangan aset lain dan akhirnya jatuh miskin. Munculnya kemiskinan akibat kekurangan mempengaruhi perkembangan negara berkembang.
4. Kriminalitas Meningkat
Ketika seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, kelangkaan ekonomi dapat menyebabkan mereka melakukan apa pun untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam kondisi seperti itu, mempengaruhi kemungkinan terjadinya kriminalitas seperti mencuri, merampas, menjarah, hingga mungkin membunuh untuk mendapatkan kebutuhannya.
Cara Mengatasi Kelangkaan
Jika kelangkaan ekonomi dibiarkan, berbagai dampak negatif dapat terjadi, sehingga diperlukan perencanaan dan metode strategis untuk mencegah atau mengatasi kekurangan tersebut. Berikut beberapa cara untuk mengatasi dan/atau mencegah terjadinya kelangkaan sumber daya.
1. Membangun Skala Prioritas
Dalam pemenuhan kebutuhan hidup, manusia harus membuat rencana. Rencana ini disusun berdasarkan prioritas dari yang penting, hingga tidak penting. Skala perencanaan ini adalah salah satu cara untuk mengatasi kekurangan, karena memakai alat pemuas kebutuhan berdasarkan urgensi atau tidaknya alat tersebut.
2. Menghemat Penggunaan Sumber Daya Alam
Dengan berhemat, sumber daya tidak terbuang sia-sia dan bisa dialokasikan untuk pengolahan lain. Meski hasil alam ini melimpah, namun jika tidak digunakan secara hemat, lama kelamaan akan habis. Manusia diharapkan bijak dalam memanfaatkan sumber daya alam tanpa mengeksploitasi secara berlebihan.
3. Menciptakan Barang Substitusi
Mencari sumber daya atau bahan baku alternatif yang dapat digunakan sebagai produk substitusi untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang langka. Barang pengganti adalah barang pengganti yang mempunyai kegunaan yang sama dengan barang aslinya. Contoh kenaikan harga masker dan semakin hilangnya masker di pasaran, menginspirasi banyak orang untuk berkreasi dengan membuat masker sendiri yang bisa dipakai dan dicuci berkali-kali.
4. Meningkatkan Kualitas SDM
Kelangkaan sumber daya manusia yang berkualitas menyebabkan minimnya penyerapan sumber daya manusia produktif. Hal ini berdampak pada meningkatnya angka pengangguran. Untuk mengatasi kekurangan ini, perlu dilakukan pelatihan tenaga kerja agar dapat memaksimalkan kemampuan setiap orang guna meningkatkan kualitas SDM.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan mengambil langkah-langkah ini, diharapkan kita dapat mengurangi dampak kelangkaan sumber daya dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MAGDALENA NATASYA