Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Banjir Rob Indramayu, BNPB Sebut 4 Ribu Lebih Warga Terdampak

BNPB mencatat bencana banjir rob merendam wilayah Kecamatan Kandanghaur dan Cantigi.

19 Desember 2024 | 07.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan warga dilaporkan terdampak bencana banjir rob di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat bencana ini merendam wilayah Kecamatan Kandanghaur dan Cantigi. Akibatnya lebih dari 100 hektare lahan pertanian dan perumahan masyarakat mengalami kerusakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Data BNPB per Rabu, 18 Desember 2024, menyebutkan banjir rob ini merembes hingga ke lahan produktif masyarakat setempat. Bahkan salah satu tanggul di Sungai Bendo yang menjadi pintu saluran pembuangan menjadi tak berfungsi akibat jebol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan banjir rob itu akibat gelombang pasang air laut. Bencana ini sudah terjadi sejak Jumat subuh, 13 Desember 2024 lalu, di Indramayu.

Sebanyak 4.354 kepala keluarga (KK) terdampak bencana ini, dengan rincian 2.854 KK di Kecamatan Kandanghaur dan 1.500 KK di Kecamatan Cantigi. "Tidak ada laporan korban jiwa," kata Abdul melalui keterangan resminya, Rabu sore, 18 Desember 2024.

Abdul menyampaikan bahwa BPBD Kabupaten Indramayu bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan, telah menyalurkan bantuan logistik berupa mie instan, air mineral, biskuit, beras, dan kebutuhan lainnya untuk membantu masyarakat yang terdampak.

Pemerintah Kabupaten Indramayu juga telah menetapkan status siaga darurat bencana untuk menghadapi bencana hidrometeorologi ini yang berlaku 25 November 2024 hingga 31 Mei 2025. "Mengingat cuaca yang terus berubah, BPBD Kabupaten Indramayu terus bekerja sama dengan aparat terkait untuk mendata dan menangani dampak bencana ini," ujar Abdul.

Soal kondisi terkini, Abdul menyebut pada Selasa, 17 Desember 2024, air laut sudah mulai surut di sore hari. Namun tadi pagi pasang air laut kembali terjadi. Dia meminta BPBD Kabupaten Indramayu tetap memantau perkembangan situasi untuk melaksanakan penanganan lebih lanjut, sembari memastikan pemulihan berjalan lancar bagi masyarakat yang terdampak.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus