Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Begini Kategori Pertanyaan Survei Capres untuk Elektabilitas Kandidat

Menjelang Pilpres 2024, pelbagai lembaga survei lakukan jajak pendapat politik mengetahui elektabilitas capres. Begini pertanyaannya survei capres.

20 Juni 2022 | 14.14 WIB

Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, dalam paparan hasil survei terhadap 11 Capres potensial pada Pemilu 2024 di Jakarta, Minggu, 6 Maret 2022. Tempo/Fajar Pebrianto
Perbesar
Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, dalam paparan hasil survei terhadap 11 Capres potensial pada Pemilu 2024 di Jakarta, Minggu, 6 Maret 2022. Tempo/Fajar Pebrianto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024, pelbagai lembaga survei lakukan survei capres dengan jajak pendapat politik untuk mengetahui elektabilitas Calon Presiden atau Capres yang akan dipilih rakyat. Lalu, Bagaimana kriteria atau kategori pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk mengetahui elektabilitas capres melalui survei ini?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berikut beberapa kategori pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk mengetahui elektabilitas capres, dikutip dari dokumen Lembaga Poltracking Indonesia. Proses wawancara kepada wartawan dapat dilakukan secara tatap muka atau melalui angket. Lembaga Poltracking Indonesia dalam penelitiannya terhadap 1.220 responden di 34 provinsi di Indonesia, pada 16 hingga 22 Mei 2022, dilakukan dengan tatap muka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Umumnya, untuk mengetahui elektabilitas Capres, Pertama, responden akan diajukan pertanyaan terkait popularitas kandidat atau kedikenalan pemilih terhadap kandidat. Responden diberikan nama-nama yang kemungkinan menjadi kandidat. Pertanyaannya, Apakah Bapak/ Ibu/ Saudara mengenal nama-nama di bawah ini? Kemudian diminta memberikan jawaban tertutup, yaitu kenal dan tidak kenal.

Selanjutnya, responden diberikan pertanyaan terkait akseptabilitas kandidat. Pertanyaannya, Apakah Bapak/Ibu/Saudara MENYUKAI nama-nama di bawah ini? Responden diberikan pertanyaan tertutup dengan jawaban Suka, Tidak Suka, dan Tidak Tahu atau Tidak Jawab Setelah pertanyaan akseptabilitas kandidat, pertanyaan selanjutnya adalah tentang Top of Mind. Responden diminta memilih secara spontan nama-nama kandidat. Pertanyaannya, Jika Pemilu dilakukan hari ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai Presiden RI?

Pertanyaan berikutnya adalah Trend Top of Mind. Ini merupakan modifikasi pertanyaan sebelumnya. Pertanyaan sama, tetapi lebih spesifik untuk membandingkan elektabilitas kandidat satu dengan kandidat lainnya. Artinya, hanya dua nama kandidat yang diajukan dalam pertanyaan.

Survei elektabilitas kandidat juga dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan Top of Mind dari 30 nama menjadi 20 nama, demikian seterusnya sampai 5 nama hingga hanya dua nama. Pertanyaannya, Jika Calon Presiden RI hanya 2 sebagaimana terlihat di bawah ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih?

Hasil survei capres oleh Lembaga Poltracking Indonesia menunjukkan simulasi pasangan Ganjar Pranowo – Erick Thohir memiliki elektabilitas tertinggi, mengungguli pasangan Prabowo Subianto – Puan Maharani, dan pasangan Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono.

“Dalam simulasi tiga pasangan capres dan cawapres, Ganjar-Erick memperoleh angka elektabilitas 27,6 persen, Prabowo Subianto – Puan Maharani 20,7 persen, dan Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono 17,9 persen,” ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, dalam siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 9 Juni 2022.

Hasil survei juga menunjukkan simulasi pasangan Ganjar Pranowo – Erick Thohir cukup kuat untuk menghadapi pasangan Prabowo Subianto – Puan Maharani, dan Anies Baswedan – Sandiaga Uno. Pada simulasi ini, Ganjar-Erick memiliki elektabilitas sebesar 26,4 persen, Prabowo-Puan 19,8 persen, dan Anies-Sandi 18,9 persen. Elektabilitas Ganjar juga masih tinggi ketika dipasangkan dengan Sandiaga Uno. Pasangan Ganjar-Sandi memperoleh elektabilitas 26,7 persen, mengalahkan pasangan Prabowo-Erick 22,5 persen, dan Anies-Puan 12,2 persen.

Selain memunculkan nama kuat, survei capres juga memprediksi figur pemimpin seperti apa yang diinginkan rakyat. Hasil survei Lembaga Poltracking Indonesia misalnya, lembaga survei yang melakukan jajak pendapat melibatkan mayoritas masyarakat menginginkan capres yang perhatian pada rakyat (16,8 persen), pemimpin dengan karakter jujur, dapat dipercaya dan bersih dari korupsi (16 persen), serta capres harus merupakan sosok yang berpengalaman (12,7 persen).

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus