Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua harian tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Prasetyo Edi Marsudi, mengaku tidak heran dengan beredarnya unggahan yang disinyalir mengandung rekayasa informasi alias hoaks di media sosial yang belakangan menyerang jagoannya di masa kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kebetulan saya tujuh kali jadi ketua tim pemenangan, jadi hafal di saat pilkada ini seperti apa,” ujar Edi melalui keterangan tertulis pada Selasa, 5 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengajak masyarakat agar tidak terbuai dengan informasi yang disinyalir mengandung rekayasa informasi alias hoaks di media sosial yang belakangan menyerang jagoannya.
“Yang sudah pasti bohong nggak perlu diramaikan," kata Edi.
Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) itu optimistis masyarakat Jakarta cerdas dan tidak akan mudah terpengaruh kabar bohong yang sengaja disebarluaskan oleh pelaku. Menyoal temuan tersebut, Edi menilai saat ini warga Jakarta membutuhkan calon pemimpin yang bisa beradu gagasan untuk menyelesaikan permasalahan di Jakarta. “Bukan bikin hoaks gak karuan," ujarnya.
Sebelumnya, beredar unggahan di media sosial TikTok bertajuk "Pramono Anung: Gusur Warga Nggak Masalah, yang penting Kebijakan Jalan" yang disebarluaskan akun @infonasional_ pada Minggu, 27 Oktober 2024.
Berdasarkan pantauan Tempo, akun tersebut telah memeroleh total 120 ribu jumlah suka dari pengguna TikTok. Terdapat lebih dari 10 postingan yang diunggah akun tersebut yang memuat narasi provokatif yang menyasar pasangan calon (paslon) nomor urut 3 itu.