Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Berkampanye di Klaten, Ganjar Pranowo Bicara Pengembangan Desa Wisata

Ganjar Pranowo mendorong pengembangan potensi ekonomi desa, termasuk sektor pariwisata melalui desa wisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

28 Desember 2023 | 11.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bermain dengan siswa di Sanggar Inklusi Tunas Bangsa, Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 26 Desember 2023. Selain menyerap aspirasi dari pengurus sanggar dan melihat fasilitas pendidikan, Ganjar meminta orang tua anak berkebutuhan khusus membawa anaknya ke sekolah inklusi untuk mengakomodir pendidikan agar bisa lebih mandiri dan mendapatkan kesetaraan. TPN Ganjar-Mahfud

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mendorong pengembangan potensi ekonomi desa, termasuk sektor pariwisata melalui desa wisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menumbuhkan perekonomian. Menurut dia kawasan wisata desa harus terus dikembangkan sebagai destinasi alternatif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Inilah yang menjadi potensi-potensi desa yang kelak kemudian bisa ditularkan. Potensi wisata yang ada di Indonesia, entah itu budaya, alam, artifisial, tapi di satu sisi tetap perlu ada event-event, itu perlu ditingkatkan,” kata Ganjar, usai menemui penggiat wisata dan Bumdesa di Omac Cokro Tulung, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 27 Desember 2023, seperti dikutip dalam keterangan tertulis. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bekas Gubernur Jawa Tengah itu menyebut ketika dirinya menang dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024, ke depan yang perlu dikembangkan adalah interkoneksi. Masalah inilah yang kerap disampaikan para penggiat wisata, sehingga paket-paket wisata tidak dapat dipasarkan secara optimal kalau tidak ada interkoneksi. 

Selain itu, Ganjar menyebut perlu ada database yang lebih banyak tentang potensi-potensi wisata yang ada, tak terkecuali wisata desa. “Karena kalau itu terjadi, maka itu bisa menjadi pilihan-pilihan alternatif yang bisa disampaikan ke pasar,” tegasnya.

Tak hanya itu, Ganjar mengklaim soal pengembangan kawasan wisata desa sudah dilakukannya saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Dulu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, kata Ganjar, memberikan bantuan kepada desa-desa wisata, agar bisa berkembang. 

Ganjar menyebut ada yang mendapat bantuan hingga Rp 1 miliar saat itu. “Tinggal bagaimana pengembangan manajemen atau pengelolaannya agar lebih baik,” kata dia. 

Ganjar sepakat agar wisata desa terus digencarkan, sehingga ekonomi tumbuh cepat. 

Menurut Ganjar wisata  desa tidak boleh dilihat sebelah mata karena penikmatnya bukan lagi sebatas wisatawan domestik, tapi sudah mancanegara. Dia menyebut wisata desa terus digencarkan, sehingga ekonomi tumbuh cepat.  “Yang di Jawa saja saya lihat pengunjungnya sudah ada dari luar Jawa,” katanya.

Ganjar Janjikan Hubungkan Pendidikan dan Lapangan Kerja

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berjanji akan membuat program untuk menghubungkan dunia pendidikan dengan dunia kerja jika menang dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Ganjar menyebut program itu sudah tertuang dalam poin pertama dalam 8 visi misi Ganjar-Mahfud, yakni mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif dan berkepribadian.

Dalam poin itu, Ganjar mengklaim dirinya serius menciptakan pendidikan berkualitas dan merata di seluruh daerah se-Indonesia.

"Saya kira ide Ganjar-Mahfud tentang menciptakan lapangan pekerjaan, sekolah langsung kerja itu bagus sekali," ujar Ganjar, ditemui usai sarasehan dengan Gen Z dan Milenial di Kopi Story, Kabupaten Klaten, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Rabu malam, 27 Desember 2023. 

Bekas Gubernur Jawa Tengah itu menyebut untuk mewujudkan percepatan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan sinergitas antarberbagai pihak. Mereka adalah pihak pemerintah, institusi pendidikan, dan perusahaan.


Dalam programnya, Ganjar mengatakan, bakal mengintegrasikan pendidikan dan dunia vokasi dengan dunia usaha. Caranya dengan menyambungkan kebutuhan dunia usaha dengan kurikulum pendidikan, pelatihan disertai dengan dukungan pemagangan yang nyata terhadap sekolah vokasi agar secara kualitas, kuantitas, dan penyaluran bisa berjalan optimal. 

"Sekarang tinggal kuantitas, kualitas dan distribusinya agar kemudian akses itu bisa didapatkan oleh tenaga kerja baru yang muncul. Maka matching antara dunia pendidikan dengan industri itu menjadi sebuah keharusan," sambung Ganjar," kata Ganjar.

Tak hanya itu, Ganjar mengklaim akan mendorong dunia industri untuk bersiap menerima tenaga kerja dan menyambut kolaborasi kerja sama dengan institusi pendidikan.

"Yang pengusaha juga menyambut, maka saya sampaikan ke tim saya sekarang siapkan kerja teknokratisnya. Perusahaan mana yang kira-kira mau kita ajak kerja sama, sekolah mana yang bisa kita siapkan dan industrinya bisa jadi teaching industri buat mereka," kata Ganjar sembari menambahkan,  "Sehingga perkembangan dinamikanya ada dan itu cara kita matching."

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus