Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafii Maarif merasa tidak ada yang aneh ketika bepergian dengan mengayuh sepeda atau naik angkutan umum.
“(Bersepeda dan naik angkutan umum) itu hal sangat biasa bagi orang kampung,” ujar pria berusia 82 tahun itu di sela-sela Pelatihan Penerapan Kawasan Tanpa Rokok di Yogyakarta, Selasa, 22 Agustus 2017.
Baca: Buya Syafii Maarif dalam Berbagai Viral
Sepekan lalu sempat beredar foto viral di media sosial pria yang akrab disapa Buya Syafii ini sedang duduk di stasiun kereta menunggu KRL jurusan Jakarta menuju Bogor. Saat itu Buya akan menghadiri peluncuran Program Penguatan Pendidikan Pancasila yang diresmikan Presiden Joko Widodo, Sabtu, 12 Agustus 2017.
Buya Syafii menuturkan selama ini orang kampung sudah terbiasa berjalan atau bersepeda puluhan kilometer. “Dan saya juga orang kampung, jadi jalan kaki, naik sepeda atau ojek, itu biasa sekali,” ujarnya.
Ia tidak khawatir pergi ke mana-mana tanpa pengawalan. Dia malah merasa tidak punya beban ketika pergi ke suatu tempat dengan angkutan umum. "Saya itu mikirnya naik kereta sebagai efisiensi saja. Kalau ke Bogor lewat puncak kan bisa kena macet. Naik kereta enggak kena (macet)," tuturnya.
Syafii Maarif justru merasa aneh jika berjalan kaki atau naik sepeda dianggap berlebihan. “Yang repot itu kan mental modern. Kalau orang tua harusnya naik mobil biar aman, itu kan asumsi-asumsi saja, buktinya saya sehat dan biasa saja,” ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini