Pramono Anung: Kritik Saya Sekeras-kerasnya Kalau Ada Kebijakan Tak Sesuai

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung meminta warga menyampaikan kritik jika ada kebijakannya yang tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan. Pramono mengatakan pemerintahan yang dia pimpin bersama Wakil Gubernur Rano Karno terbuka dengan masukan.

“Kami mohon doanya dan kami mohon dukungannya. Dan kami mohon kalau ada yang tidak sesuai, dikritik sekeras-kerasnya. Bagi saya dan Bang Doel kritik adalah vitamin,” kata Pramono dalam silaturahmi bersama DPD PDI Perjuangan di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, pada Ahad, 27 April 2025.

Pramono mengatakan, jika ada permasalahan saat dirinya memimpin pemerintahan di Jakarta, masyarakat bisa langsung kepada dirinya maupun Rano. Mantan Sekretaris Kabinet ini juga menyebut kritik itu juga bisa disampaikan melalui Fraksi PDIP di DPRD Jakarta.

Kepada ribuan kader PDIP dan perwakilan pendukung di acara halal bihalal itu, Pramono berterima kasih atas sokongan dalam proses pemilihan hingga dirinya menjadi gubernur saat ini. Pramono menegaskan bahwa dirinya akan menjadi pemimpin bagi seluruh warga Jakarta.

Dalam sambutan yang sama, Pramono memberikan contoh bahwa sejumlah program telah berjalan di 100 hari masa kerjanya seperti pemutihan ijazah dan distribusi ratusan Kartu Jakarta Pintar. Mantan Sekretaris Jenderal PDIP ini juga mengingatkan bahwa pemerintahnya menegaskan akan membangun ulang MH Thamrin, tokoh dari Betawi dan simbol dari Jakarta. “Untuk menghormati budaya betawi, segera akan kami pindahkan dan patung akan dibuat dengan baik menghadap ke Monas,” kata dia.