Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Boikot Metro TV, Kubu Prabowo Menilai Tema Beritanya Menyudutkan

Ferry Juliantono berujar keputusan memboikot Metro TV sudah dibahas melalui rapat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.

5 November 2018 | 20.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Ferry Juliantono. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta-Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo - Sandiaga), Ferry Juliantono, berharap stasiun televisi swasta Metro TV lebih obyektif dan tidak partisan dalam pemberitaan yang menyangkut pemilihan presiden 2019.

Ferry menuturkan keinginan inilah yang menjadi salah satu alasan Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga memboikot Metro TV. "Sikap ini kami niatkan supaya Metro TV lebih bisa obyektif dan jangan jadi terlalu partisan gitu," kata Ferry kepada Tempo, Senin, 5 November 2018.

Baca: Tim Pemenangan Prabowo - Sandiaga Memboikot Sementara Metro TV

Ferry pun menyinggung soal kepemilikan Metro TV oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang merupakan pendukung pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di pilpres 2019. Kendati pemilik Metro TV merupakan politikus, kata Ferry, timnya berharap televisi berita itu obyektif jika pemberitaan yang diangkat menyangkut kubu Prabowo - Sandiaga.

Ferry berujar keputusan memboikot Metro TV sudah dibahas melalui rapat Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga. Dia membeberkan ada sejumlah alasan yang mendasari pemboikotan tersebut.

Simak: Ini Penyebab Tim Pemenangan Prabowo - Sandiaga Memboikot ...

Menurut Ferry, tim Metro TV kerap membuat tema yang menyudutkan Prabowo-Sandiaga. Ferry juga mengeluh ihwal diabaikannya usulan badan pemenangan menyangkut figur narasumber yang perlu diundang Metro TV.

Alasan berikutnya, kata Ferry, presenter Metro TV kerap memotong jika perwakilan timnya sedang menyampaikan pernyataan. Kata Ferry, presenter justru berlaku sebaliknya terhadap perwakilan tim pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. "Sering kali pihak host membiarkan perwakilan paslon nomor 01 berbicara panjang, tapi ketika juru bicara yang mewakili paslon nomor 02 selalu dipotong," kata dia.

Lihat: Alasan Pendukung Prabowo Laporkan Bupati Boyolali ke Bawaslu

Namun Pemimpin Redaksi Metro TV Don Bosco Selamun mempertanyakan tayangan-tayangan yang dipermasalahkan Badan Pemenangan Prabowo - Sandiaga. Dia berujar sejak perencanaan hingga penayangan, program-program di Metro TV menghadirkan narasumber yang berimbang dari kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun Prabowo-Sandiaga.

Don Bosco mempersilakan tim Prabowo membuka kembali tayangan-tayangan talkshow politik Metro TV, seperti Opini Dua Sisi (OPSI), Election Talk, dan Partai Bicara. Dia mengklaim program-program itu sudah menghadirkan narasumber dari kedua kubu yang berkontestasi di pilpres 2019. "Pertanyaannya, mana yang tidak fair?"

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus