Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - The Juilliard School atau yang sering disingkat Juilliard merupakan konservatori seni pertunjukan di New York City, Amerika Serikat. Sekolah impian Putri Ariani, peraih Golden Buzzer di America’s Got Talent (AGT) 2023 ini telah melahirkan banyak musisi dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu dari deretan alumninya adalah Nina Simone, penyanyi jazz dan aktivis gerakan hak sipil Afrika-Amerika. Dia belajar di Juilliard sebagai murid Carl Friedberg, seorang pianis Jerman pada 1950. Selama kariernya, Simone telah mendapat empat nominasi Grammy Awards dan satu Grammy Hall of Fame Award.
Selain Nina Simone, ada nama Patti LuPone yang tersohor dalam dunia teater musikal. Alumnus program drama Juilliard ini telah memenangkan tiga Tony Awards, dua Olivier Awards, dan dua Grammy Awards.
Kemudian ada Yo-Yo Ma, pemain selo kelahiran Prancis yang lulus dari Juilliard dan Harvard University. Musisi yang sudah tampil sejak usia 4,5 tahun ini telah merekam lebih dari 90 album dan menerima 19 Grammy Awards.
Di luar dunia musik, ada pula jebolan Juilliard di bidang akting, antara lain Robin Williams dan Viola Davis. Williams merupakan penerima banyak penghargaan termasuk Academy Awards, dua Primetime Emmy Awards, enam Golden Globe Awards, dua Screen Actors Guild Awards, dan lima Grammy Awards.
Sedangkan, Davis menjadi salah satu dari sedikit artis yang dianugerahi penghargaan Emmy, Grammy, Oscar, dan Tony, hingga mendapatkan status EGOT. Selain itu, dia adalah satu-satunya orang Afrika-Amerika yang meraih Triple Crown of Acting serta orang ketiga yang meraih kedua status tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para alumni Juilliard telah meraih berbagai penghargaan. Jumlah penghargaan yakni 105 untuk Grammy Awards, 62 Tony Awards, 47 Emmy Awards, dan 24 Academy Awards, dan dua EGOT, sebutan untuk pencapaian memenangkan keempat penghargaan hiburan utama di AS tersebut.
Selain peraih penghargaan hiburan EGOT, alumni dan fakultasnya pun mencakup lebih dari 16 penerima Pulitzer Prize dan 12 penerima National Medal of Arts.
Salah Satu Kampus Terketat di Dunia
Terletak di tengah Manhattan, kampus Juilliard dikelilingi oleh gedung-gedung kesenian bergengsi di AS seperti New York Philharmonic, Metropolitan Opera, Lincoln Center Theater, New York Public Library for the Performing Arts, dan School of American Ballet.
Juilliard menjadi salah satu kampus dengan tingkat penerimaan terendah di AS. Syarat masuk Juilliard berbeda tergantung jurusan yang dipilih. Pelamar harus menyerahkan aplikasi lengkap, transkrip sekolah, dan rekomendasi.
Beberapa jurusan mengharuskan pelamar menyerahkan rekaman awal karya mereka, yang akan dievaluasi sebagai bagian dari aplikasi. Setelah itu, ada audisi bagi sejumlah pelamar dan pertemuan dengan administrator program.
Program-program yang tersedia di sekolah kesenian ini adalah seni tari, drama, musik, vokal, jazz, dan penampilan historis. Keenam program tersebut memiliki jurusan dan spesialisasi masing-masing.
Program seni tari menerima 18 sampai 26 siswa per tahun. Beberapa kelas yang tersedia antara lain balet, tari modern, dasar-dasar hip-hop, dan sejarah tari. Sementara, program drama menerima 18 siswa per tahun untuk jalur akting dan 4 siswa untuk jalur penulisan drama.
Seni musik di Juilliard memiliki 20 jurusan, di antaranya selo, flute, gitar, perkusi, piano, dan violin. Program studi tersebut menerima siswa dengan jumlah terbanyak dibandingkan program studi yang lain. Jumlahnya 250 sampai 300 siswa.
Kemudian, program vokal hanya menerima 4 sampai 5 siswa untuk program diploma dalam studi opera. Sedangkan, jalur vokal klasik menerima 20 siswa per tahun di seluruh jenjang, baik sarjana maupun pascasarjana.
Program jazz memiliki spesialisasi di berbagai macam instrumen seperti piano, drum, gitar, dan trompet. Jumlah siswa yang diterima per tahunnya di program ini sebanyak 10 hingga 15 orang. Sedangkan, program penampilan historis menerima sekitar 12 sampai 14 siswa.
Biaya Kuliah hingga Lebih dari Rp 1 Miliar
Melansir dari situs resmi Juilliard, biaya kuliah untuk tahun akademik 2023 — 2024 adalah US$ 53.300 atau setara dengan Rp796.317.990.
Selain biaya kuliah, terdapat biaya lain seperti akomodasi di asrama kampus sebesar US$ 21.340 dan asuransi kesehatan siswa dengan estimasi sebesar US$ 3.000.
Dengan mempertimbangkan biaya-biaya lain secara keseluruhan, total biaya untuk berkuliah di Juilliard diperkirakan sebesar US$ 83.892 atau Rp1.253.933.724.
Juilliard menyediakan bantuan finansial dalam bentuk beasiswa, hibah, pinjaman, dan pekerjaan paruh waktu bagi siswa. Sekitar 90 persen dari lebih dari 800 siswa terdaftar merupakan penerima beasiswa.
Sebuah Dewan Pengawas mengelola sekolah ini memiliki dana abadi sekitar US$ 1 miliar. Mereka menyediakan beasiswa serta fellowship bagi siswa terpilih.
Pilihan Editor:
Dibantu AI, The Beatles akan Rilis Lagu Terakhir Tahun Ini