Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Pangkalan Angkatan Udara atau Danlanud Yohanis Kapiyau Timika Letkol Pnb Kamto Adi Saputra menjelaskan kronologi penembakan pesawat Wings Air ATR 72-600 PK-WJT saat akan mendarat di Bandara Nop Goliat Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi kronologinya itu, Pesawat Wings Air ATR 72-600 PK-WJT terbang dari Bandara Udara Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua tujuan Yahukimo, saat akan mendarat ditembak oleh orang tak dikenal pada Sabtu, 17 Februari 2023, pukul 13.14 WIT," katanya seperti dikutip Antara Ahad, 18 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Danlanud, setelah insiden penembakan itu pesawat langsung melanjutkan penerbangan dari Bandar Udara Nop Goliat Yahukimo menuju Bandara Mozes Kaliangin Timika.
"Pesawat ini mengalami insiden penembakan pada lobi sisi kiri belakang, kemudian tembus kabin belakang penumpang dengan nomor kursi 19 A," ujarnya.
Kamto Adi menjelaskan penembakan tersebut didudga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melepaskan tembakan dari arah seberang Sungai Braza, pada Ujung Runway 07 Bandara Nop Goliat Dekai, Yahukimo.
"Untuk sementara kondisi pilot dan copilot dan penumpang lainnya dalam keadaan selamat. Tidak terdapat korban dalam kejadian ini," ujar dia.
Kamto menambahkan kru pesawat yang ada dalam pesawat saat itu adalah Pilot Rivaldy Putrasena, Co Pilot Rani Avianto, serta dua pramugari Nadia Angela Rempas dan Caroline Aprilia.
"Pilot Pesawat Wings Air ATR 72-600 PK-WJT yakni Rivaldy Putrasena, Co Pilot dan dua orang pramugari selamat dalam insiden penembakan di Bandara Udara Nop Goliat Dekai Yahukimo," ujarnya.
Pilihan Editor: OPM Klaim Tembak 2 Anggota Brimob, 1 Tewas