Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Berita Tempo Plus

Mimpi Endemi Setelah Idul Fitri

Pemerintah melonggarkan pemakaian masker dan aturan tes Covid-19 bagi pelaku perjalanan. Peralihan status dari pandemi Covid-19 menuju endemi.

 

21 Mei 2022 | 00.00 WIB

Ilustrasi warga mengenakan masker di pasar swalayan Borma, Bandung, Jawa Barat, 18 Februari 2022. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Ilustrasi warga mengenakan masker di pasar swalayan Borma, Bandung, Jawa Barat, 18 Februari 2022. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Di tengah pandemi Covid-19, Presiden Jokowi membolehkan masyarakat melepas masker.

  • Keputusan itu diambil setelah Presiden menyaksikan aktivitas masyarakat di Amerika Serikat.

  • Pemerintah menyiapkan skenario relaksasi lain seperti peniadaan skema travel bubble.

SESAAT setelah Presiden Joko Widodo mengabarkan bahwa masyarakat boleh melepas masker di ruang terbuka pada Selasa, 17 Mei lalu, grup WhatsApp para epidemiolog dan Menteri Kesehatan riuh. Ahli wabah dan kesehatan masyarakat yang bergabung di grup itu bersikap pro dan kontra menanggapi pengumuman yang disampaikan di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Windhu Purnomo, epidemiolog dari Universitas Airlangga, Surabaya, yang menjadi anggota grup percakapan itu, menganjurkan masyarakat tetap mengenakan masker di luar ruangan. “Banyak orang menangkap saat ini boleh melepas masker,” ujarnya melalui telepon pada Kamis, 19 Mei lalu.

Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono, juga mempertanyakan juntrungan aturan lepas masker di grup yang sama. Menurut Pandu, masker merupakan salah satu alat pertahanan terbaik melawan wabah Covid-19. Orang yang tak memakai masker berpotensi tetap tertular virus kendati berada di ruang terbuka.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Raymundus Rikang

Raymundus Rikang

Menjadi jurnalis Tempo sejak April 2014 dan kini sebagai Redaktur Pelaksana Desk Wawancara dan Investigasi. Bagian dari tim penulis artikel “Hanya Api Semata Api” yang meraih penghargaan Adinegoro 2020. Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta bidang kajian media dan jurnalisme. Mengikuti International Visitor Leadership Program (IVLP) "Edward R. Murrow Program for Journalists" dari US Department of State pada 2018 di Amerika Serikat untuk belajar soal demokrasi dan kebebasan informasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus