Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mendetailkan pertemuan antara dirinya dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kertanegara pada hari ini, Senin, 30 Juli 2018. Tiba pukul 10.00 dan memberikan keterangan pers pukul 13.26, Prabowo mengatakan pertemuan empat mata keduanya berlangsung selama dua jam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama dua jam itu pula, kata dia, ada hal-hal substantif yang dibicarakan. Mulai kesepakatan koalisi, menyatukan visi, hingga membicarakan masalah negara dan kemaslahatan rakyat. Sebagai orang yang pernah menjabat presiden selama 10 tahun, SBY memberikan pesan kepada Prabowo sebagai bakal calon presiden.
"Mas Bowo, nanti insya Allah, jika diberi mandat untuk memimpin negara ini, Mas Bowo harus fokus bahwa pemerintahan Mas Bowo ini untuk kepentingan rakyat Indonesia," ujar Prabowo menirukan pesan SBY kepada dirinya di Kertanegara, Senin, 30 Juli 2018.
Prabowo melanjutkan, "Saya terima penekanan beliau. Pesan itu akan menjadi landasan dan komitmen saya."
Menurut Prabowo, tak sulit menyatukan pemahaman dengan SBY, yang notabene memiliki latar belakang yang sama dari dunia militer. "Kami punya DNA yang sama sebagai mantan alumni TNI (Tentara Nasional Indonesia), kalau akan berkomitmen menjalankan Pancasila dan UUD (Undang-Undang 1945)," ucapnya.
SBY menambahkan, pembicaraan tersebut berlangsung tanpa retorika, melainkan dengan jernih, jujur, dan terbuka melakukan identifikasi atas segala persoalan rakyat. "Kami mempelajari berbagai hasil survei mana kinerja pemerintahan yang memuaskan dan tidak. Kami juga telah berkeliling mendengar suara grass root," tuturnya.
Karena itu, SBY melanjutkan, ada satu visi yang dibangun bahwa kepemimpinan yang akan datang adalah kepemimpinan yang mampu dan mau mengatasi masalah rakyat. "Untuk itu, saya sebagai pemimpin Demokrat menyerahkan penuh kepada Pak Prabowo mengambil keputusan siapa yang akan menjadi running mate-nya," katanya.