Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Forum Kiai Kampung Usung Marsudi Syuhud sebagai Calon Ketua Umum PBNU

Marsudi Syuhud saat ini menjabat sebagai salah satu pengurus PBNU

11 Oktober 2021 | 21.17 WIB

Ketua PBNU Marsudi Syuhud usai menghadiri Musyawarah Besar Pemuka Agama untuk Kerukunan Bangsa, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, 8 Februari 2018. Tempo/Adam Prireza
Perbesar
Ketua PBNU Marsudi Syuhud usai menghadiri Musyawarah Besar Pemuka Agama untuk Kerukunan Bangsa, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, 8 Februari 2018. Tempo/Adam Prireza

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta-Forum Komunikasi Kiai Kampung Indonesia (FK3I) mengusung KH Marsudi Syuhud sebagai calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU pada Muktamar ke-34 yang dijadwalkan berlangsung di Lampung pada 23-25 Desember 2021.

Ketua FK3I Mas Muhammad Maftuch mengatakan Ketua Umum NU harus peka dengan keadaan dan kebutuhan zaman, sehingga dibutuhkan pemimpin seorang ulama yang sangat alim wa alamah wa faqih. "Artinya, yang layak memimpin dan menakhodai NU untuk meneruskan estafet kepemimpinan KH Said Aqil Siradj adalah sosok yang sangat alim dan cerdas. Kualifikasi itu pada saat ini ada pada KH Marsudi Syuhud," kata Maftuch di Surabaya, Senin, 11 Oktober 2021.

Marsudi Syuhud saat ini menjabat sebagai salah satu pengurus PBNU. Maftuch menilai selain Marsudi Suhud belum ada figur lain yang saat ini pantas untuk menggantikan sosok Said Aqil Siradj sebagai Ketua Umum PBNU.

"Kapasitas, kapabilitas dan kredibilitas, serta keilmuan, kealiman dan kefaqihan KH Marsudi Suhud bisa dibilang sama dengan KH Said Aqil Siradj. Mari kita bersama-sama selaku umat dan warga NU beristighatsah, tahlil, mujahadah dan doa bersama semoga KH Marsudi Suhud terpilih memimpin NU," ujarnya.

Pengurus FK3I lainnya, AR Waluyo Wasis Nugroho, menganggap kemampuan Marsudi Syuhud setara dengan Said Aqil Siradj. "KH Marsudi Syuhud selama mendampingi Buya Said Aqil Siradj telah membuktikan kelasnya sebagai pemimpin NU. Beliau selalu menomorsatukan kepentingan dan kemashlahatan warga NU," katanya.

Dia mencontohkan belum lama ini  Marsudi Syuhud menunjukkan keprihatinannya terhadap ribuan warga NU di Desa Blaru, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang lahan pertaniannya terdampak oleh aktivitas perusahaan pertambangan galian C.

"Beliau sampai meneteskan air mata dan sangat terpukul hatinya ketika ada tujuh orang petani warga NU yang bermaksud mempertahankan lahan pertaniannya, malah dipanggil Polres Kediri karena diduga menghalangi aktivitas penambangan," ucap dia ihwal sosok Marsudi Syuhud yang dinilai pantas memimpin PBNU.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus