Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa berkekuatan 4,8 Skala Richter mengguncang Sumenep, Madura, Jawa Timur pada Rabu malam, 13 Juni 2018, sekitar pukul 20.00. Gempa yang berlokasi sekitar 6 kilometer ke arah timur laut Sumenep dengan kedalaman 12 kilometer tersebut menyebabkan puluhan rumah di tiga kecamatan rusak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kerusakan tersebar di Kecamatan Manding, Kecamatan Dasuk, dan Kecamatan Batu Putih,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho saat dihubungi, Kamis, 14 Juni 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sutopo merinci, di Kecamatan Batu Putih, tepatnya di Desa Bulaan, sebanyak 26 rumah rusak berat, sedang, dan ringan. Di Desa Bantelan, satu rumah rusak ringan, dan di Desa Sergang, sepuluh rumah rusak ringan. Sementara itu, di Desa Batuputih Laok, ada satu musala yang juga rusak ringan.
Di Kecamatan Dasuk, tiga rumah di Desa Dasuk mengalami rusak ringan dan dua rumah di Desa Kecer mengalami rusak berat dan ringan. "Hingga kini, pendataan masih dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” ujar Sutopo.
Menurut Sutopo, selain kerugian materiil yang diperkirakan mencapai Rp 400 juta, gempa Sumenep menyebabkan tiga warga Kecamatan Batu Putih terluka. “Ketiga korban tertimpa puing-puing bangunan yang roboh. Namun, tidak ada korban meninggal,” katanya.