Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Ganjar Pranowo mengatakan dirinya mendapatkan keluhan dari masyarakat ketika dirinya berkampanye di lapanhan. Ganjar mengatakan harapan itu ditujukan kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP untuk memperjuangkan nasib mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ketika PDI Perjuangan turun ada harapan besar yang selalu mereka tumpahkan agar ketika kepercayaan itu diberikan, ubahlah nasib kami. Dan PDI Perjuangan menjadi harapan untuk memperjuangkan nasib wong cilik, nasib marhaen, agar nasib kita semua,” kata Ganjar ketika memberikan pidato di Hari Ulang Tahun ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, pada Rabu, 10 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bekas Gubernur Jawa Tengah itu menyebut masalah yang disampaikan masyarakat kepada dirinya adalah persoalan nasib yang berharap bisa diubah saat pemilihan umum atau Pemilu, terutama persoalan pupuk petani dan nasib nelayan.
“Yang pertama terkait dengan perut. Pak Ganjar kenapa harga beras tidak turun-turun, sudah enam bulan. Petani kemudian berbicara kenapa pupuk kami langka dan subsidi pupuk kami selalu dikurangi,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan para nelayan berharap agar diberikan kemudahan ketika peralatan mereka kerja tidak bisa terpenuhi. Selain itu, Ganjar mengaku mendapat keluhan soal akses pendidikan yang tak terjangkau. Dampaknya, kata Ganjar, mereka harus putus sekolah.
“Kenapa kami yang tidak punya kemampuan lebih untuk bisa membiayai pendidikan, akses kami selalu terputus dan kami masuk dalam kelompok putus sekolah. Kami menginginkan itu karena kami berharap nasib kami akan jauh lebih baik ketika kami mendapatkan pendidikan yang baik,” ujarnya.
Tak hanya itu, persoalan akses kesehatan dan gizi baik juga Ganjar dapatkan ketika dirinya berkampanye. Ganjar mengatakan persoalan ini sering disampaikan oleh ibu-ibu.
“Kenapa kami tidak bisa mendapatkan akses kesehatan yang sama. Ibu Ketua Umum, ini terutama disuarakan oleh ibu-ibu. Ibu-ibu yang sedang hamil kemudian mendapatkan penjelasan rawatlah kandunganmu, tapi kami tidak bisa mengakses gizi cukup. Maka semua orang bicara stunting, bantulah kami,” kata dia.
Pilihan Editor: KPK Buka Penyidikan Korupsi Asuransi PT Pelni