Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

IDI: Sistem Rujukan Kacau Bikin Pasien Corona Lambat Ditangani

Menurut PB IDI, tingkat kematian pasien Corona atau Covid-19 di Indonesia sangat tinggi. "Sekitar 8-9 persen," ujar Slamet.

7 April 2020 | 08.18 WIB

Ilustrasi pemakaman jenazah dengan protokol pasien Virus Corona. Antara/Muhammad Adimaja
Perbesar
Ilustrasi pemakaman jenazah dengan protokol pasien Virus Corona. Antara/Muhammad Adimaja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum II Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Slamet Budiarto mengatakan keterlambatan penangan pasien yang terjangkit virus Corona karena sistem rujukan yang kacau. Banyak pasien yang ditolak di berbagai rumah sakit. Sedangkan rumah sakit rujukan sudah menangani pasien Corona melebihi kapasitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ia mengatakan IDI sebenarnya sudah meminta Kementerian Kesehatan, agar menunjuk seluruh rumah sakit swasta yang mampu untuk menangani pasien Corona atau Covid-19 secara tuntas dan dibiayai oleh pemerintah. "Tapi, sampai hari ini kan belum ada. Mungkin pembiayaannya bingung," kata Slamet saat dihubungi Tempo, Senin, 6 April 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Slamet, pejabat setingkat Direktur Jenderal sudah meminta rumah sakit swasta yang mampu untuk melakukan itu. Namun tidak mencangkup pembiayaan bagi pasien. "Tak ada kekuatan hukum. Harus dari Menteri." kata Slamet.

Tingkat kematian akibat virus Corona atau Covid-19 di Indonesia sangat tinggi. "Sekitar 8-9 persen," ujar Slamet

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus