Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pemenang Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU pada 24 April lalu. Salah satu topik yang menjadi perbincangan publik adalah terkait siapa saja yang akan mengisi kursi menteri-menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah tokoh baik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju ataupun pendukung disebut-sebut berpeluang jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran nanti. Salah satunya, figur selebritis seperti Raffi Ahmad yang punya kans jadi menteri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Raffi Ahmad diketahui merupakan satu dari sekian banyak selebritas yang terang-terangan mendukung ke Prabowo-Gibran. Pira kelahiran 17 Februari 1987 ini dikenal aktor sinetron, pembawa acara, penyanyi, pengusaha, selebritas internet, dan produser.
Raffi memulai kariernya saat masih duduk di bangku SMP. Berawal sebagai pemeran pendukung di sinetron pertamanya, Tunjuk Satu Bintang (2002), Raffi melejit dalam Senandung Masa Puber di Trans TV sebagai pemeran utama bersama Bunga Citra Lestari. Setelah itu, Raffi terus-menerus muncul di sinetron-sinetron dan FTV remaja bahkan film layar lebar.
Pada 2021, Raffi membeli sebuah klub sepak bola di Kota Cilegon dan diberi nama RANS Cilegon FC, kepanjangan dari Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Cilegon FC. RANS Cilegon FC bermain di Liga 2 dan pada 2022 klubnya naik kasta ke Liga 1 serta nama klubnya berubah menjadi RANS Nusantara FC.
Raffi bersanding dengan nama selebritias lain seperti anggota DPR Eko Patrio yang disebut-sebut masuk bursa menteri pemerintahan kabinet Parbowo-Gibran.
Prabowo belum tentukan nama-nama menteri
Namun demikian, Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Prabowo maupun partainya belum membahas wacana penambahan jumlah kementerian.
“Kami belum dalam saat membahas nama-nama menteri. (Kami) belum juga membahas jumlah kementrian,” ujar Dasco ketika dihubungi, Jumat, 10 Mei 2024.
Saat ini, Gerindra dan partai pengusung Prabowo sedang mengkaji mengenai tugas-tugas kementerian dalam rangka keberlanjutan pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. "Sehingga apa yang ditanyakan, bagaimana soal penambahan jumlah kementerian? Apakah akan dipertimbangkan? itu belum sampai di situ,” tuturnya.
Menurut Dasco, hingga saat ini Prabowo masih fokus pada perancangan program-program yang telah dijanjikan selama kampanye. “Sampai dengan saat ini Pak Prabowo masih fokus justru untuk merancang janji program yang dijanjikan dalam kampanye” ujarnya.
Dasco kembali menegaskan, saat ini belum ada penentuan mengenai nama-nama kementerian yang akan hadir dalam kabinet Prabowo-Gibran. "Untuk nomenklatur, kementerian itu belum ada," kata dia.
Wacana Prabowo untuk menambah jumlah kementerian hingga 40 kementerian dikabarkan Majalah Tempo dalam laporan utama "Orang Lama Kabinet Baru" yang terbit pada 6 Mei 2024.
Menurut orang-orang dekat Prabowo, langkah ini diambil sebagai upaya membangun koalisi besar untuk menguasai Dewan Perwakilan Rakyat, sehingga program pemerintah yang diusulkan dapat berjalan lancar.
Namun demikian, penambahan jumlah kementerian memerlukan revisi Undang-undang Nomor 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara, yang membatasi jumlah kementerian maksimal hanya 34.
KAKAK INDRA PURNAMA | HENDRIK KHOIRUL MUHID | DANIEL A. FAJRI | DEFARA DHANYA PARAMITHA
Pilihan editor: Kabinet Prabowo: 5 Kritik Terhadap Wacana Prabowo Tambah Kementerian Jadi 40