Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Isu Reshuffle Kabinet Mencuat, Pengamat Prediksi Sejumlah Menteri Ini Digeser

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai dengan nomenklatur baru tersebut, reshuffle kabinet tinggal menunggu waktu.

14 April 2021 | 11.16 WIB

Presiden Indonesia Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dan menteri kabinet yang baru, berpose di Istana Negara, Jakarta, 23 Oktober 2019.
material-symbols:fullscreenPerbesar
Presiden Indonesia Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dan menteri kabinet yang baru, berpose di Istana Negara, Jakarta, 23 Oktober 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Isu perombakan kabinet atau reshuffle kabinet mencuat seiring dengan rencana peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) serta dibentuknya Kementerian Investasi. Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin menilai, dengan nomenklatur baru tersebut, reshuffle kabinet tinggal menunggu waktu. Sejumlah menteri diprediksi akan digeser.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Bambang Brodjonegoro sudah pasti tergeser, dia juga sudah pamit sebagai Menristek. Sepertinya dia akan jadi Kepala Otoritas Ibu Kota Negara, karena dia yang awal merancang IKN ketika masih jadi Menteri Bappenas," ujar Ujang saat dihubungi Tempo, Rabu, 14 April 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, Ujang juga menilai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim layak di-reshuffle. "Cari menteri yang ahli urus pendidikan. Banyak dari kalangan Muhammadiyah," ujarnya.

Sementara Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia diprediksi akan naik pangkat menjadi menteri mengisi pos baru Kementerian Investasi.

"Banyak menteri lain sebetulnya yang layak di-reshuffle, tapi tak akan diganti walaupun kinerjanya jelek, seperti Menteri Tenaga Kerja, Menteri Desa dan nama-nama lain dari partai politik. Sulit bagi Jokowi me-reshuffle menteri dari partai," ujar dia.

Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro mengatakan, belum tentu pasti kebijakan peleburan dan pembentukan kementerian baru diikuti dengan reshuffle.

"Kebijakan peleburan dan pembentukan kementerian itu iya, tapi apakah itu akan diikuti dengan reshuffle, hanya presiden yang tahu," ujar Juri saat dihubungi Tempo, Rabu, 14 April 2021.

Berbeda dengan Juri, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin justru memastikan bahwa reshuffle Kabinet Indonesia Maju akan dilakukan pada pekan ini. Tempo belum mendapat kepastian soal keabsahan informasi tersebut. "Saya mau live, nanti saya hubungi kembali," ujar Ngabalin saat hendak dikonfirmasi.

DEWI NURITA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus