Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - "Pada jam 13.45, dengan mengucapkan bismillahirohmanirohim menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, pada Jumat, 21 April 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengumuman capres yang dilakuakn oleh Megawati ini menarik perhatian publik karena sebelumnya banyak publik yang tidak mengira bahwa pengumuman capres oleh PDIP akan dilakukan bertepatan dengan Hari Kartini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain pemilihan tanggal yang menarik dari pengumuman capres oleh PDIP adalah pemilihan Istana Batu Tulis sebagai tempat deklarasi. Sebelumnya, dalam beberapa kesempatan, Istana Batu Tulis memang menjadi pilihan PDIP untuk mengumumkan hal-hal terkait dengan pemilihan umum.
Pada 2009, Megawati mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Istana Batu Tulis yang menghasilkan Perjanjian Batu Tulis. Saat itu, Megawati berpasangan dengan Prabowo maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009.
Kemudian, ketika mengumumkan Joko Widodo sebagai calon presiden dalam Pilpres 2014, Megawati kembali mengumumkannnya di Istana Batu Tulis. Tradisi ini terus berlanjut ketika PDIP mengumkan pencalonan kembali Jokowi sebagai presiden untuk periode kedua. Terakhir, deklarasi PDIP untuk Ganjar juga dilakukan oleh Megawati di Istana Batu Tulis.
Berkaitan dengan pemilihan Istana Batu Tulis sebagai tempat pengumuman capres dari PDIP, tidak dapat dipisahkan dari sosok presiden pertama Indonesia, Sukarno. Istana ini merupakan salah satu tempat favorit dan tempat peristrahatan terakhir dari ayah Megawati tersebut.
Selain itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa pemilihan Istana Batu Tulis berkaitan juga dengan alasan ideologis partai.
"Di sini, di Istana Batu Tulis, rumah kediaman Bung Karno. Kami semua diajarkan tentang watak politik yang digerakkan oleh keyakinan ideologi dan education of life bagi rakyat, bangsa, dan negara," kata Hasto.
Pilihan Editor: Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.