Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Jokowi di KTT ASEAN - Australia, Lobi Impor Beras Kamboja hingga Komitmen Dukung Palestina

Selama rangkaian persamuhan KTT ASEAN - Australia, Jokowi membahas impor beras hingga Palestina.

7 Maret 2024 | 10.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiba di Tanah Air pada Rabu malam, 6 Maret 2024, usai lawatan tiga hari dari Melbourne untuk KTT ASEAN - Australia. Selama rangkaian persamuhan puncak tersebut, Jokowi berupaya menguatkan kerja sama dengan negara tetangga hingga menekankan prinsip internasional RI di forum regional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi menghadiri KTT ASEAN - Australia yang sekaligus memperingati 50 tahun hubungan kerja sama kedua belah pihak. Kepala negara menghadiri dua sesi pertemuan. Salah satu sesi yang disebut 'retreat' membahas khusus soal geopolitik. Sesi lain membahas kerja sama prioritas Australia dengan ASEAN.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sesi kedua KTT yang mengangkat tema ‘Our Vision for the Region and Addressing Shared Challenges’, Jokowi menekankan pentingnya negara-negara ASEAN dan Australia terus menghormati hukum internasional. “Indonesia menentang kampanye hitam dan diskriminatif yang menggunakan dalih lingkungan hidup yang tidak berdasarkan bukti-bukti saintifik,” kata Jokowi seperti dikutip dari keterangan Sekretariat Presiden, Rabu, 6 Maret 2024.

Jokowi tidak menjelaskan lebih lanjut apa yang dia maksud sebagai kampanye hitam mengatasnamakan lingkungan. Namun, hal itu disampaikan saat sedang membahas industri kendaraan listrik di Indonesia.

Dalam pidato yang sama, Jokowi menyatakan ingin para pengusaha Australia ikut serta membangun ekosistem mobil listrik di Asia Tenggara. “Saya juga mendorong pelaku bisnis Australia untuk dukung pembangunan EV ecosystem ASEAN seperti perusahaan nikel Australia Nickel Industries yang telah berinvestasi di Morowali, Sulawesi,” ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut Jokowi juga menegaskan solidaritas dengan Palestina serta menyerukan penghentian genosida di Jalur Gaza dalam KTT ASEAN-Australia. “Presiden kembali menekankan pentingnya gencatan senjata dan ajakan untuk terus memberikan dukungan kepada UNRWA (badan PBB untuk pengungsi Palestina),” kata Retno dalam transkrip keterangan persnya, Rabu 6 Maret 2024.

Rencana Impor Beras dari Kamboja

Selain dua sesi utama KTT ASEAN - Australia, Presiden Jokowi melakukan sejumlah pertemuan dengan sejumlah pemimpin kepala pemerintahan. Beberapa di antaranya Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon, dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

Secara garis besar, pertemuan Jokowi dengan tiga perdana menteri tersebut dalam upaya mendorong penguatan kerja sama ekonomi dalam kerangka bilateral masing-masing negara. Penguatan kerja sama ekonomi itu baik dari sisi investasi maupun perdagangan.

Dalam pertemuan dengan Hun Manet di Hotel Park Hyatt, Melbourne, Australia, pada Selasa, 5 Maret 2024, Jokowi turut membahas rencana impor beras. Wacana pemerintah mengimpor beras dari Kamboja terjadi di tengah kenaikan harga beras dalam beberapa pekan ini. 

Belum ada keterangan resmi dari Jokowi atau Istana apakah dia berhasil mengunci kesepakatan impor dari Kamboja. Pada September 2023, Presiden impor 250 juta ton beras dari Kamboja.

Keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden pada Selasa hanya menyebut, “Kedua pemimpin membahas kerja sama di bidang ketahanan pangan, termasuk impor beras dari Kamboja.” Jokowi juga mendorong penyelesaian pembaruan MoU kerja sama perdagangan beras dan pembentukan mekanisme imbal dagang untuk sepakati harga dan jumlah beras impor.

“Implementasi MoU pertanian juga perlu segera didorong khususnya tindak lanjut peningkatan kapasitas manajemen pertanian, irigasi,  serta investasi pengolahan dan penyimpanan beras,” kata Jokowi.

Menurut data Panel Harga Badan Pangan Nasional pada Rabu pagi, 6 Maret 2024, harga beras medium mulai bergerak turun sebesar 1,88 persen menjadi Rp14.060 per kilogram. Namun, harga tersebut masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp10.900-Rp11.800 per kilogram untuk beras medium.

 

DANIEL A. FAJRI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus