Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Kemenkes Mulai Uji Obat-Obatan Alternatif untuk Covid-19

Perusahaan farmasi dalam negeri juga telah diminta menggenjot produksi obat-obat terapi Covid-19 tersebut.

4 Oktober 2021 | 20.10 WIB

Botol obat remdesivir untuk virus corona di fasilitas Gilead Sciences di La Verne, California, AS 18 Maret 2020. [Gilead Sciences Inc / Handout via REUTERS.]
Perbesar
Botol obat remdesivir untuk virus corona di fasilitas Gilead Sciences di La Verne, California, AS 18 Maret 2020. [Gilead Sciences Inc / Handout via REUTERS.]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya mulai menguji sejumlah obat-obatan baru untuk penanganan Covid-19. Dalam pelaksanaanya, Kemenkes bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta berbagai rumah sakit vertikal untuk melakukan review dan uji klinis terhadap obat-obatan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Obat-obatan tersebut sudah kami approach pabrikannya, dan beberapa bahkan sudah mulai uji klinis," ujar Budi Gunadi dalam konferensi pers daring, Senin, 4 Oktober 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Budi mengatakan obat-obatan yang diuji memiliki banyak ragam. Ada yang sifatnya antibodi monoklonal yang banyak dibuat perusahaan seperti Regeneron, hingga perusahaan farmasi Korea Selatan, Celltrion. Ada juga obat-obatan antivirus baru seperti yang belakangan ramai didiskusikan seperti molnupiravir.

"Diharapkan di akhir tahun ini kami sudah mengetahui obat mana yang cocok untuk kondisi masyarakat kita," ujar Budi.

Pada akhir Juli 202 lalu, Kemenkes juga telah memastikan beberapa obat terapi Covid 19 seperti Azithromycin, Oseltamivir, dan Favipiravir akan masuk pasar Indonesia. Perusahaan farmasi dalam negeri juga telah diminta menggenjot produksi obat-obat tersebut.

Untuk beberapa obat lain yang belum bisa diproduksi di dalam negeri, seperti Remdesivir, Actemra, dan Gammara, maka pemerintah akan melakukan impor.

EGI ADYATAMA | DEWI NURITA

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus