Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kementerian Pertahanan Terima Kunjungan Militer dari Cina

Kementerian Pertahanan dan Militer Cina membicarakan penguatan bilateral pertahanan, termasuk rencana pertukaran teknolog hingga personel TNI.

10 Januari 2025 | 13.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Delegasi militer tiba untuk pertemuan, pada hari pembukaan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Cina (CPPCC), di Lapangan Tiananmen, di Beijing, Cina, 4 Maret 2024. REUTERS/Tingshu Wang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan atau Kemhan menerima kunjungan militer dari Cina pada Jumat, 10 Januari 2024. Pertemuan itu bertujuan untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan negeri ginseng. Kepala Biro Informasi Pertahanan Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Frega Wenas Inkiriwang mengatakan pertemuan ini merupakan wujud politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tentunya kegiatan ini juga menunjukkan hubungan yang sangat baik antara Indonesia dengan Republik Rakyat Tiongkok. Apalagi Indonesia ini memiliki politik luar negeri bebas aktif sehingga dapat berteman dengan siapa saja," ujar Frega saat ditemui di kantornya pada Jumat, 10 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pertemuan ini, terdapat beberapa pembicaraan yang dibahas antara Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, jajaran direksi di lingkungan pertahanan dengan People's Liberation Army (PLA) dari Cina. Dia mengatakan pembahasan ini seperti penguatan bilateral pertahanan, termasuk rencana pertukaran teknologi, komunikasi, hingga pertukaran personel TNI.

"Selama tadi melaksanakan kunjungan, ada beberapa pembicaraan terkait bagaimana menguatkan hubungan pertahanan yang konstruktif," ucap dia.

Pertukaran personel TNI antara Indonesia dengan Cina, misalnya, menjadi indikator penting untuk memperkuat pertahanan di masing-masing negara. "Memang ini (pertukaran personel TNI) yang menjadi salah satu indikator penting. Jadi bukan hanya di level tertinggi, tapi di level menengah dan bahkan sampai di level bawah," tutur Frega.

Adapun pelaksanaan latihan militer bersama turut direncanakan lembaganya dalam memperkuat sektor pertahanan negara. Frega menuturkan latihan ini juga bagian dalam melaksanakan diplomasi pertahanan dengan berbagai negara termasuk Cina.

"Bahkan tadi disampaikan juga untuk harapan bisa melaksanakan latihan militer karena dalam beberapa tahun terakhir ini latihan militer menjadi sebuah media untuk melaksanakan diplomasi pertahanan dengan negara-negara sahabat," ujar dia.

Menurut dia, kunjungan dari Cina ke Indonesia menjadi bentuk hubungan baik antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Xi Jinping. Selain pertahanan militer, kata dia, pertemuan ini juga untuk memperkuat hubungan pada sektor ekonomi antara Indonesia dengan Cina.

"Karena hingga saat ini Presiden Prabowo juga menjalin hubungan yang baik dengan Presiden Xi Jinping, baik dalam hubungan ekonomi ataupun hubungan politik luar negeri secara umum," kata Frega.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus