Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur terpilih Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengusulkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) bisa ikut membantu pembiayaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Usulan itu sudah disampaikan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan editor: Khofifah Laporkan Dua Program Baru Muslimat NU ke Prabowo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun pembiayaan program MBG saat ini hanya fokus dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal itu diatur dalam petunjuk teknis dari Badan Gizi Nasional.
"Tadi saya matur ke pak presiden, ada juknis dari BGN. Juknis BGN itu APBN. Padahal sharing APBD menurut saya penting," ujar Khofifah usai melakukan pertemuan dengan Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 15 Januari 2025.
Khofifah mengatakan Pemprov Jawa Timur sebetulnya memiliki ruang fiskal guna memberikan bantuan anggaran bagi program MBG. Pada satu menu MBG, bisa saja komposisi telurnya ditambahkan dengan pembiayaan dari APBD.
"Wah kalau menu ditambahin setengah telur gitu, lebih bagus proteinnya gitu. Pemprov Jawa Timur ini sudah punya semacam alokasi anggaran, jikalau nanti misalnya ada sharing dari APBD," kata Khofifah.
Khofifah bahkan mengajak pemerintah daerah kabupaten atau kota untuk menyumbangkan sejumlah anggarannya. Sumbangan APBD itu dapat memperluas cakupan penerima manfaat MBG.
"Kabupaten kota juga saya sampaikan, itu kalau ada sharing penting lho untuk meluaskan cakupan. Mungkin menambahkan gitu ya," sebut Khofifah.
Program MBG resmi dimulai Senin, 6 Januari 2024. Program andalan Presiden Prabowo Subianto ini diharapkan dapat menyentuh tiga juta penerima manfaat selama Januari hingga Maret 2025.
Penerima manfaat tersebut terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil serta ibu menyusui. Adapun jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 15 juta pada akhir 2025. Sebagai langkah awal, program ini dimulai di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan telah menetapkan rincian untuk anggaran Makan Bergizi Gratis menjadi seharga Rp10 ribu per porsi. Prabowo meyakini bahwa alokasi itu cukup untuk kebutuhan-kebutuhan di daerah.
Lebih lanjut, Prabowo mencontohkan keluarga yang memiliki tiga hingga empat anak bisa mendapat Rp2,7 juta per bulan dari kebijakan dan penetapan anggaran ini.
Pilihan editor: Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025 Dibuka 17 Januari