Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sumanto menahan tangis saat menerima ijazah atas nama Rianty Purnamasari dalam wisuda periode II tahun akademik 2023/2024 Universitas Negeri Yogyakarta atau UNY. Keponakannya itu urung menggunakan toga dan menerima ijazah langsung karena telah meninggal sebelum wisuda dilaksanakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rianty yang merupakan mahasiswa prodi S2 Teknologi Pembelajaran Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNY tersebut tewas dalam kecelakaan dan meninggal pada Sabtu, 30 September 2023 di Riau. Kala itu, menurut Sumanto, Rianty sedang dalam perjalanan dari Bandara Sutan Syarif Kasim Riau untuk menjemput adiknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Dari Bandara menjemput adiknya di Pondok Gontor Putri 7 Pekan Baru dan sekitar 10 kilometer sebelum sampai rumah di Kota Pangkalan Kasar Indragiri Hulu, terjadi kecelakaan dengan mobil box pukul 03.55 WIB," kata Sumanto dikutip dari laman UNY, Selasa, 5 Desember 2023.
Rianty dan ayahnya Supriyanto yang berada dalam mobil tewas di lokasi. Dua penumpang lainnya yang juga keponakan Sumanto berpulang setelah sempat 3 hari dirawat di rumah sakit.
Pada acara wisuda UNY ini, putri Sumanto Aulia Sri Utami juga diwisuda dari prodi S2 Lingusitik Terapan Fakultas Bahasa Seni dan Budaya UNY.
Sumanto mengatakan Aulia dan Rianty sempat sekolah bersama di Pondok Gontor Ngawi sejak MTs hingga MA, namun mereka diterima pada perguruan tinggi yang berbeda untuk jenjang S1. Mereka berdua kemudian diterima studi lanjut pada perguruan tinggi yang sama untuk jenjang S2 walaupun berbeda program studi.
Di UNY, Rianty meninggalkan jejak membanggakan. Ia meraih nilai indeks prestasi kumulatif atau IPK 3,93. Dari 18 mata kuliah yang diambilnya semua mendapat nilai A dan hanya 5 mata kuliah mendapatkan nilai A- serta tidak memiliki nilai B. Warga Pangkalan Kasar tersebut menulis tesis berjudul ‘Evaluasi Program Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Imla’ Di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Surakarta’.