Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Kronologis Pengungkapan Pembuangan ABK Indonesia dari Kapal Cina

Kementerian Luar Negeri memastikan pihak yang merekrut ABK di Indonesia juga akan dimintai pertanggungjawaban.

7 Mei 2020 | 07.28 WIB

Potongan gambar dari video kru kapal nelayan Cina yang membuang jenazah ABK Indonesia ke laut.[YouTube MBCNEWS]
Perbesar
Potongan gambar dari video kru kapal nelayan Cina yang membuang jenazah ABK Indonesia ke laut.[YouTube MBCNEWS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Anak buah kapal atau ABK Indonesia yang berlayar di kapal berbendera Cina diduga tewas karena penyiksaan. Informasi ini bermula dari video yang diunggah kanal berita televisi berbahasa Korea, MBC, pada Selasa, 5 Mei 2020. Isi video menjelaskan para pekerja Indonesia mendapat perlakuan tak layak di atas kapal itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berikut kronologis pengungkapan pembuangan ABK Indonesia:

1. Video diviralkan Youtuber
Pertama kali dugaan penyiksaan tiga ABK Indonesia diketahui karena video dan berita MBC yang viral karena ulasan di kanal Youtube, Korea Reomit, milik Jang Hansol. Hansol adalah seorang warga negara Korea yang fasih berbahasa Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini bukan berita yang menyenangkan ini berita yang menyedihkan, judulnya eksklusif kerja sehari 18 jam dan jika meninggal dibuang ke laut," kata Hansol seperti dikutip dari kanal YouTube-nya pada Rabu, 6 Mei 2020. Hansol menerjemahkan berita dan video dari MBC itu ke bahasa Indonesia.


2. 3 ABK Indonesia diduga jadi korban

Salah satu bentuk penyiksaan itu tidak mendapat minum yang layak. Menurut Hansol yang menerjemahkan video itu, ABK Indonesia hanya boleh minum air laut. Mereka juga tak boleh duduk selama 18 jam, harus berdiri terus selama bekerja. 

Hansol mengatakan, jenazah ABK Indonesia yang meninggal dibuang ke tengah laut. Dari terjemahan Hansol, nama ABK yang meninggal dan dibuang ke laut bernama Ari. Dua ABK lain asal Indonesia mengalami nasib serupa.


3. Kemenlu membenarkan berita dalam video itu

Kementerian luar negeri membenarkan video tersebut. Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, mengatakan insiden itu terjadi di perairan Selandia Baru. Namun, pemerintah memaknainya ABK bukan dibuang ke laut. "Istilahnya bukan 'pembuangan' tapi 'pelarungan jenazah' (burial at sea) dan ILO Seafarer’s Service Regulation telah mengatur prosedurnya," ucap Faizasyah ketika dikonfirmasi pada Rabu, 6 Mei 2020.

4. Kedutaan Besar Republik Indonesia di Cina, Korea Selatan, dan Selandia Baru menangani masalah ini. Faizasyah memastikan pihak yang merekrut ABK di Indonesia juga akan dimintai pertanggungjawaban.

 

 

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus