Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pendaftaran seleksi beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP tahap 1 sudah dibuka pada 11 Januari 2024. Beasiswa yang didanai lewat Kementerian Keuangan ini bukan hanya memberikan kesempatan kuliah S2 dan S3, tapi juga double degree/joint degree.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman Kemenkeu, program double degree adalah skema yang dilaksanakan untuk mendapatkan dua gelar akademis (double degree) sekaligus dalam satu periode studi dari dua perguruan tinggi yang berbeda dari dalam negeri dan luar negeri. Sedankan joint degree adalah skema kerja sama antara dua perguruan tinggi dari dalam negeri dan luar negeri yang dilaksanakan untuk mendapatkan satu gelar (joint degree) akademis dalam satu periode.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sasaran dan skema program Double Degree/Joint Degree
Program ini bisa diikuti oleh WNI yang akan mendaftar beasiswa jenjang magister dan doktor untuk
program studi dengan skema studi double degree dan joint degree.
Calon pendaftar yang bisa mengikuti program ini adalah peserta program afirmasi, program targeted dan program umum. Untuk program afirmasi, jalur yang diizinkan adalah jalur Beasiswa Daerah Afirmasi, Beasiswa Putra Putri Papua, Beasiswa Penyandang Disabilitas dan Beasiswa Prasejahtera. Untuk program targeted, bisa diikuti oleh beasiswa PNS/TNI/POLRI. Sedangkan untuk program umum bisa bagi Beasiswa Reguler dan Beasiswa Parsial.
Dalam pelaksanaannya, program ini diberikan untuk jenjang pendidikan Magister dengan durasi paling lama 24 bulan dan pendidikan Doktor dengan durasi paling lama 48 bulan. Pendaftar dapat memilih program studi dan perguruan tinggi tujuan dalam daftar
LPDP.
Persyaratan dan tahapan pendaftaran
Untuk mendaftar program ini, ada persyaratan umum dan khusus yang perlu dipenuhi pendaftar. Persyaratannya mengikuti persyaratan dalam program yang dipilih. Misalnya pendaftar memilih Beasiswa Reguler, maka mengikuti persyaratan beasiswa tersebut. Tahapan pendaftaran pun mengikuti tahapan program beasiswa yang dipilih.
Hal yang membedakannya adalah saat mendaftar dalam aplikasi pendaftaran. Caranya adalah memilih program beasiswa dan tujuan luar negeri, kemudian memilih negara, perguruan tinggi serta program studi sesuai yang ada dalam Daftar.
Untuk beasiswa reguler dan parsial, ada 131 pilihan program studi dan perguruan tinggi yang dapat dipilih. Misalnya program Magister Teknik Sipil dengan Faculty of Engineering-Transport Engineering atau Master of Engineering (Civil Engineering) di The University of New South Wales (UNSW Australia). Untuk Beasiswa PNS/TNI/POLRI bisa memilih diantara 140 pilihan prodi dan perguruan tinggi serta Beasiswa Afirmasi 160 pilihan. Daftar perguruan tinggi dapat dilihat dari laman LPDP Kemenkeu.