Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Ma'ruf Amin Anggap Ceramah Ja'far Shodiq Narasi Kebencian

Ma'ruf Amin mengaku sudah memaafkan Ja'far.

4 Desember 2019 | 22.08 WIB

Wakil Presiden Ma'ruf Amin. ANTARA
Perbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai ceramah Ja'far Shodiq Alattas yang menghinanya dengan sebutan babi telah kebablasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Itu kan memang kebablasanlah, kan itu narasi permusuhan, narasi kebencian, berlebihanlah. Menurut saya itu tidak baik," kata Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ma'ruf mengatakan, ceramah tersebut nampaknya terjadi pada momen pemilih presiden 2019. Ia pun meminta Ja'far Shodiq untuk tidak mengulangi lagi ceramah yang bernarasi kebencian. Ma'ruf mengaku sudah memaafkan Ja'far. "Kalau bagi saya itu memang harus memaafkan orang yang memang lagi, bagaimana yah, di pilpres. Ya kebablasan saya kira itu," ujarnya.

Selain itu, Ma'ruf mengatakan tidak akan melaporkan penceramah yang menghinanya itu ke polisi. "Oh tidak (dilaporkan), mudah-mudahan tentu dia bisa menyadari saja dan mengubah cara bernarasi, jangan menyampaikan pesan pesan..... agar lebih baik."

Sebelumnya, video berisi ceramah Ja'far Shodiq di Youtube viral di media sosial. Judul video itu adalah Habib ja'far shodiq bin sholeh alattas menyebut KH.MA'RUF AMIN ustdz babi. Video diunggah oleh akun Chanel habib ja'far shodiq bin sholeh alattas yang memiliki jumlah pengikut sebanyak 456 subscriber. Video yang diunggah pada 30 November 2019 itu berdurasi kurang dari 2 menit telah ditonton sebanyak 68.942 kali.

Dalam ceramahnya, Ja'far menceritakan sebuah riwayat tentang murid Nabi Musa yang berubah menjadi babi karena menyebarkan ilmunya untuk duniawi.

"Maka kalau ada zaman ustad-ustad, sekarang andai kata ada ustad-ustad bayaran, ada ustad-ustad target yang di zaman Nabi Muhammad SAW, hidup di zaman Nabi Musa AS sudah berubah menjadi seekor babi. Berarti ustad-ustad bayaran apa?" kata Ja'far yang langsung dijawab babi oleh jamaah.

Ia kembali bertanya kepada jamaahnya. "Saya tanya Ma'ruf Amin babi bukan?" Jamaahnya menjawab babi.

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus