Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Ma'ruf Amin Jelaskan Kebijakan Polisi Masjid

Kata Ma'ruf Amin, polisi masjid untuk memberikan bimbingan agar jangan sampai ada penyampaian khotbah yang menimbulkan permusuhan.

3 Desember 2019 | 04.30 WIB

Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin memimpin doa bersama didampingi istri Wuri Estu Handayani Ma'ruf Amin (kanan) beserta keluarga sebelum mengikuti upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di  Jakarta, Minggu 20 Oktober 2019. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
material-symbols:fullscreenPerbesar
Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin memimpin doa bersama didampingi istri Wuri Estu Handayani Ma'ruf Amin (kanan) beserta keluarga sebelum mengikuti upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di Jakarta, Minggu 20 Oktober 2019. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan bahwa kehadiran polisi di masjid bukan untuk melakukan pengawasan.

"Supaya masjid itu jangan digunakan untuk membangun narasi-narasi kebencian, permusuhan," kata Ma'ruf dalam pembukaan Rakor MUI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.

Ketua Umum MUI itu pun menerangkan bahwa polisi ditugaskan ke masjid untuk memberikan pengertian dan membimbing agar jangan sampai ada penyampaian khotbah yang menimbulkan permusuhan.

"Bukan diawasi begitu."

Peneliti Senior LIPI Siti Zuhro meminta Ma'ruf Amin sebagai ulama tidak berdiam diri dan aktif mengoreksi kebijakan-kebijakan pemerintah yang dinilai sudah terlalu jauh mengurus masalah privasi agama.

Menurut dia, kebijakan-kebijakan itu, semisal polisi masjid, berpotensi menyinggung umat Islam.

"Keberadaan polisi masjid membuat distrust di tengah masyarakat," ujar Siti Zuhro dalam sebuah acara diskusi di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan, pada Jumat pekan lalu, 29 November 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus