Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Satu lagi mahasiswa Indonesia menorah prestasi di kancah internasional. Ahmad Farid Anam, mahasiswa Fakultas Syariah di Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember, berhasil menjuarai lomba Musabaqah Hifdzil al-Qur'an (MHQ) tingkat internasional di Irak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam kompetisi yang berlangsung 12-15 Juli ini, ada empat cabang perlombaan, yaitu MHQ 30 Juz, 20 Juz, 10 Juz, dan Musabaqah Tilawatil al-Qur'an (MTQ). Farid sendiri menjuarai cabang lomba MHQ 10 Juz. Cabang ini diikuti oleh empat belas negara lain, yaitu India, Pakistan, Irak, Iran, Maroko, Malaysia, Brunei Darussalam, Syuriah, Mesir, Qatar, Kuwait, Yordania, Bahrain, dan Arab Saudi.
Selama empat hari, Farid dan peserta lomba melalui beberapa tahapan seleksi secara virtual. Video bacaan yang dikumpulkan oleh peserta di tahap seleksi kemudian dipilih sebagai peserta resmi.
Selain Farid, Indonesia juga mengirimkan satu peserta lain bernama Muhammad Salim yang mendapatkan nilai 178. "Saya meraih nilai tertinggi dengan poin 188,5," ucap Farid seperti dikutip Tempo dari laman Kementerian Agama, Ahad, 18 Juli 2021.
Setelah dirinya diumumkan lolos menjadi peserta resmi, Farid mempersiapkan hafalnnya dengan bimbingan Ustad Yusuf Mansyur dan Ustad Abdul Wakhid. Farid mengaku ia mengubah pola muraja'ah atau pengulangan kembali pelajaran atau hafalan yang telah lewat. "Saya fokus muraja'ah sambil latihan soal pada pagi, siang, dan malam," ucap dia.
Farid memiliki pengalaman mengikuti dan memenangkan lomba MHQ sebelumnya. Pada 2020, ia meraih juara 1 MHQ tingkat Nasional di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Farid mengikuti banyak perlombaan karena ia ingin menyenangkan kedua orang tua dan membanggakan almamaternya, UIN KHAS Jember.
Dekan Fakultas Syariah, M. Noor Harisudin, mengapresiasi prestasi yang diukir Farid di Irak. Mewakili keluarga besar UIN KHAS, ia menyebut prestasi ini membanggakan. Harisudin berharap akan banyak lomba tingkat internasional lain yang dimenangkan oleh mahasiswa fakultas Syariah UIN KHAS. “Terus maju dan jangan puas dengan apa yang diraih hari ini,” ujarnya.
DINA OKTAFERIA
Baca juga: