Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dikenal sebagai organisasi mahasiswa yang didirikan oleh Lafran Pane pada 5 Februari 1947 silam. HMI sebagai wadah bagi mahasiswa yang ingin belajar berorganisasi hingga terjun di dunia politik, juga tergabung dalam organisasi Cipayung bersama Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan anggota Cipayung lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sejarahnya, HMI dibentuk atas dua tujuan. Pertama, untuk mempertahankan dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia, lalu kedua untuk menegakkan dan mengembangkan ajaran agama Islam. Lafran Pane tidak sendiri dalam membentuk HMI, ada beberapa tokoh lain, yakni sebagai berikut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Karnoto Zarkasyi (Ambarawa)
- Dahlan Husein (Palembang)
- Siti Zainah (istri Dahlan Husein-Palembang)
- Maisaroh Hilal (Cucu KH.A.Dahlan-Singapura)
- Soewali (Jember)
- Yusdi Ghozali (Juga pendiri PII-Semarang)
- Mansyur
- Anwar (Malang)
- Hasan Basri (Surakarta)
- Marwan (Bengkulu)
- Zulkarnaen (Bengkulu)
- Tayeb Razak (Jakarta)
- Toha Mashudi (Malang)
- Bidron Hadi (Yogyakarta)
Alumni HMI yang berkecimpung di dunia politik Indonesia
1. Mahfud MD
Mahfud MD saat ini sedang mencalonkan diri sebagai wakil presiden. Ia dulu menempuh pendidikan lanjutan di Universitas Islam Indonesia (UII), Mahfud aktif di organisasi ekstra universitas Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dilansir dari laman Mahkamah Konstitusi RI, pilihannya pada HMI didorong oleh pemahamannya terhadap medan politik di UII. Sebab, saat itu untuk bisa menjadi pimpinan organisasi intra kampus harus berstempel aktivis HMI.
Sekalipun begitu, dari sejumlah organisasi intra kampus yang pernah ia ikuti, hanya Lembaga Pers Mahasiswa yang paling ia tekuni. Ia pernah menjadi pimpinan di majalah mahasiswa Fakultas Hukum UII, Keadilan. Demikian pula majalah mahasiswa UII, Muhibbah, akibat begitu kritis terhadap pemerintah Orde Baru, majalah Muhibbah yang dipimpinnya dibreidel sampai dua kali. Pertama, dibreidel oleh Pangkopkamtib Soedomo pada 1978.
2. Jusuf Kalla
Jusuf Kalla, mantan Presiden RI periode 2014-2019 merupakan alumni Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. Saat kuliah, dirinya aktif di organisasi mahasiswa HMI. Bahkan, Jusuf Kalla pada 1965 sampai 1966, menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar.
3. Kuntowijoyo
Kuntowijoyo merupakan seorang sejarawan, sastrawan, sekaligus budayawan terkemuka di Indonesia asal Yogyakarta. Dilansir dari Repository Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, selama menjadi mahasiswa, Kuntowijoyo terlibat aktif dalam berbagai organisasi Islam antara lain Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
4. Taufik Ismail
Taufik Ismail dulunya menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan, Universitas Indonesia (sekarang IPB). Semasa mahasiswa, Taufik Ismail aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan dalam berbagai kegiatan. Dirinya pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa FKHP UI (1960–1961) dan Wakil Ketua Dewan Mahasiswa (1960–1962). Setelah menamatkan studi, Taufik tetap aktif di organisasi kemasyarakatan atau sosial.
Keaktifannya di dunia organisasi dimulai sejak dirinya duduk di bangku sekolah menengah. Taufik pernah menjadi Sekretaris Pelajar Islam Indonesia (PII) Cabang Pekalongan (1954-56) dan bersama S.N. Ratmana menjadi pengurus perpustakaan PII.
5. Amien Rais
Amien Rais merupakan tokoh politik terkenal di Indonesia. Amien Rais merupakan lulusan Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada tahun 1968. Dirinya ikut membidani lahirnya reformasi dan berakhirnya era pemerintahan Orde Baru.
Dilansir dari laman arsip.muhammadiyah.or.id, pada tahun berikutnya, Amien Rais juga menerima gelar Sarjana Muda dari Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Di masa-masa mahasiswa inilah Amien Rais terlibat aktif dan berperan di berbagai organisasi kemahasiswaan, seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Ketua Dewan Pimpinan Pusat IMM) dan Himpunan Mahasiswa Islam (Ketua Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam HMI Yogyakarta).
6. Anies Baswedan
Anies Baswedan yang saat ini tengah mencalonkan diri sebagai calon presiden dulunya pernah menjadi aktivis mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM). Selama menempuh masa kuliah, Anies aktif berorganisasi dengan mengikuti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan menjadi salah satu Majelis Penyelamat Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam UGM.
Anies juga terpilih sebagai Ketua Senat Universitas melalui kongres pada 1992 dan membuat beberapa terobosan dalam lembaga kemahasiswaan. Dirinya membentuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai lembaga eksekutif dan memosisikan senat sebagai lembaga legislatif yang disahkan oleh kongres pada 1993.